Terungkap, Israel Pernah Coba Bunuh Soleimani pada 2018

Sabtu, 29 Januari 2022 - 22:46 WIB
loading...
A A A
Mantan pejabat militer Israel itu mengatakan bahwa dia terkejut ketika pengumuman itu dibuat, dan banyak dari rencananya yang gagal karenanya.

"Kemudian, di tengah-tengah itu semua, keluar dari kesepakatan. Dan kita kaget dengan keluarnya itu. Ini hal yang tidak kita persiapkan," katanya.

Eisenkot menggambarkan keputusan AS untuk menarik diri dari perjanjian nuklir Iran sebagai "kesalahan strategis" sembari menambahkan meskipun kesepakatan itu bukan solusi yang sempurna, itu berhasil memperlambat kemajuan nuklir Iran.

"Iran terkejut selama beberapa bulan, mereka tidak mulai memperkaya uranium dalam enam bulan pertama, hanya setelah saya tidak lagi menjadi kepala staf, pada 2019. Mereka memiliki legitimasi atas pelanggaran karena penarikan AS," katanya.



Eisenkot mengungkapkan bahwa dia tidak pernah mengadakan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan penarikan AS, juga tidak berkonsultasi tentang "Kesepakatan Abad Ini", yang diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump tidak berhasil.

Menyusul berakhirnya kesepakatan nuklir, Iran telah meningkatkan tingkat pengayaan di fasilitas nuklirnya.

Israel dilaporkan telah melakukan sejumlah operasi rahasia, yang menargetkan fasilitas nuklir Iran dan ilmuwan Iran.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)