Balas Pembunuhan Soleimani, Iran Sanksi Petinggi Militer AS

Sabtu, 08 Januari 2022 - 21:23 WIB
loading...
Balas Pembunuhan Soleimani,...
Iran sanksi petinggi militer AS sebagai balasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani. Foto/Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Iran mulai mengambil tindakan balasan atas pembunuhan yang dilakukan terhadap Jenderal Qasem Soleimani dengan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang dianggap bertanggung jawab. Tindakan ini dilakukan di tengah pembicaraan untuk memulihkan perjanjian nuklir 2015 .

Iran menjatuhkan sanksi terhadap puluhan warga Amerika Serikat (AS), termasuk Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, kepala Komando Pusat (CENTCOM) Kenneth F. McKenzie Jr., dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert C. O'Brien.

Kementerian Luar Negeri Iran menjelaskan bahwa total 51 warga AS, yang terlibat dalam pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani menjadi sasaran sanksi.



"Orang-orang dalam daftar sanksi berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, perencanaan, organisasi, pembiayaan, dukungan, serta dalam kepemimpinan atau implementasi aksi teroris (operasi pembunuhan Soleimani)," kata kementerian itu seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (8/1/2022).

Iran telah berulang kali bersumpah untuk membalas kematian Soleimani dan meminta pertanggungjawaban semua orang atas pembunuhannya. Teheran menegaskan bahwa serangan terhadap jenderalnya, pemimpin cabang luar negeri IRGC, yang disebut Pasukan Quds, adalah tindakan terorisme negara.



Soleimani terbunuh selama kunjungan ke Irak di mana ia tiba sebagai bagian dari misi diplomatik rahasia. Mobilnya diserang oleh pesawat tak berawak AS di bawah perintah Presiden Donald Trump.

Saat itu, Trump mengklaim pemimpin Pasukan Quds tersebut merencanakan serangan terhadap kepentingan Amerika di wilayah tersebut. Namun Gedung Putih gagal menunjukkan bukti-bukti dari tudingan tersebut.

Teheran membalas beberapa hari kemudian dengan menembakkan rentetan rudal ke dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika. Tidak ada prajurit AS yang tewas dalam serangan itu, tetapi banyak tentara yang terluka.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
Dilirik Milan hingga...
Dilirik Milan hingga Juventus, Jay Idzes Siap Hengkang, tapi…
Tiru Prabowo, Wali Kota...
Tiru Prabowo, Wali Kota Jambi Akan Gelar Retreat Ketua RT Hasil Pilkate Serentak
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
12 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
57 menit yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved