Dubes China Wanti-wanti AS: Perang Bakal Pecah Jika Dukung Kemerdekaan Taiwan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dukungan terhadap kemerdekaan Taiwan dapat memicu konflik militer Amerika Serikat (AS) dengan China . Hal itu diungkapkan Duta Besar China untuk AS.
Dalam wawancara dengan radio AS, Dubes China untuk AS Qin Gang mengatakan China dan AS dapat berakhir dalam konflik militer jika Washington mendorong kemerdekaan Taiwan.
China menganggap pulau tetangga Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayah "suci" dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk memastikan akhirnya bersatu.
"Biar saya tekankan. Masalah Taiwan adalah masalah terbesar antara China dan Amerika Serikat," kata Qin Gang kepada National Public Radio pada Jumat malam waktu setempat.
"Jika otoritas Taiwan, yang didorong oleh Amerika Serikat, terus menempuh jalan menuju kemerdekaan, kemungkinan besar (akan) melibatkan China dan Amerika Serikat, dua negara besar, dalam konflik militer," imbuhnya seperti dilansir dari CNN, Sabtu (29/1/2022).
Diminta berkomentar, Departemen Pertahanan AS mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kebijakan "satu China" dan komitmennya di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan AS.
Di bawah kebijakan lama, Washington secara resmi mengakui Beijing daripada Taipei, sementara tindakan itu mengharuskan Amerika Serikat untuk memberi Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.
"Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai sambil juga mempertahankan kapasitas kami sendiri untuk melawan penggunaan kekuatan apa pun yang akan membahayakan keamanan rakyat Taiwan," kata juru bicara Pentagon.
Dalam wawancara dengan radio AS, Dubes China untuk AS Qin Gang mengatakan China dan AS dapat berakhir dalam konflik militer jika Washington mendorong kemerdekaan Taiwan.
China menganggap pulau tetangga Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayah "suci" dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk memastikan akhirnya bersatu.
"Biar saya tekankan. Masalah Taiwan adalah masalah terbesar antara China dan Amerika Serikat," kata Qin Gang kepada National Public Radio pada Jumat malam waktu setempat.
"Jika otoritas Taiwan, yang didorong oleh Amerika Serikat, terus menempuh jalan menuju kemerdekaan, kemungkinan besar (akan) melibatkan China dan Amerika Serikat, dua negara besar, dalam konflik militer," imbuhnya seperti dilansir dari CNN, Sabtu (29/1/2022).
Diminta berkomentar, Departemen Pertahanan AS mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kebijakan "satu China" dan komitmennya di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan AS.
Di bawah kebijakan lama, Washington secara resmi mengakui Beijing daripada Taipei, sementara tindakan itu mengharuskan Amerika Serikat untuk memberi Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.
"Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai sambil juga mempertahankan kapasitas kami sendiri untuk melawan penggunaan kekuatan apa pun yang akan membahayakan keamanan rakyat Taiwan," kata juru bicara Pentagon.