Sambangi PM Inggris Keir Starmer, Prabowo Bahas Pertahanan hingga Krisis Gaza
loading...
A
A
A
LONDON - Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menemui Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer di London, Kamis. Kedua pemimpin membahas berbagai kerja sama dan krisis Timur Tengah, termasuk situasi di Gaza, Palestina.
PM Starmer dan Presiden Prabowo telah mengeluarkan pernyataan bersama yang diterbitkan Kantor PM Inggris atau 10 Downing Street.
"Hari ini kami, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Republik Indonesia, menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kami. Kami sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam untuk tahun-tahun mendatang," bunyi pernyataan bersama mereka.
Kedua pemimpin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kami berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global," lanjut pernyataan mereka.
Kedua negara sepakat untuk mengupayakan Kemitraan Strategis baru yang lebih mendalam yang akan diluncurkan pada tahun 2025.
"Kemitraan ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara. Kemitraan ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan bekerja sama, untuk mewujudkan potensi penuh hubungan kami," imbuh pernayataan bersama Starmer dan Prabowo.
Lebih lanjut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pertahanan kedua negara.
"Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan, termasuk melalui dialog Pertahanan-Luar Negeri 2+2 yang baru, kemitraan yang lebih erat dalam keamanan siber, dan melanjutkan kerja sama kami dalam penanggulangan terorisme, dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait," papar Starmer dan Prabowo.
"Kami juga sepakat untuk melanjutkan kemitraan industri pertahanan kami, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia."
PM Starmer dan Presiden Prabowo telah mengeluarkan pernyataan bersama yang diterbitkan Kantor PM Inggris atau 10 Downing Street.
"Hari ini kami, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Republik Indonesia, menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kami. Kami sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam untuk tahun-tahun mendatang," bunyi pernyataan bersama mereka.
Kedua pemimpin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kami berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global," lanjut pernyataan mereka.
Kedua negara sepakat untuk mengupayakan Kemitraan Strategis baru yang lebih mendalam yang akan diluncurkan pada tahun 2025.
"Kemitraan ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara. Kemitraan ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan bekerja sama, untuk mewujudkan potensi penuh hubungan kami," imbuh pernayataan bersama Starmer dan Prabowo.
Bahas Program Fregat Serbaguna Merah Putih
Lebih lanjut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pertahanan kedua negara.
"Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pertahanan dan keamanan, termasuk melalui dialog Pertahanan-Luar Negeri 2+2 yang baru, kemitraan yang lebih erat dalam keamanan siber, dan melanjutkan kerja sama kami dalam penanggulangan terorisme, dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait," papar Starmer dan Prabowo.
"Kami juga sepakat untuk melanjutkan kemitraan industri pertahanan kami, termasuk dalam pengembangan Program Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia."