AS Miliki 13.246 Pesawat Militer, Terbanyak Sejagat dan Makin Digdaya

Rabu, 19 Januari 2022 - 01:34 WIB
loading...
A A A
Pesawat Peringatan Dini dan Tanker

Militer AS memiliki pesawat peringatan dini paling banyak di dunia, tetapi sebagian besar pesawat peringatan dini militer AS ada di tangan Angkatan Laut AS, dan tidak banyak pesawat peringatan dini yang dioperasikan Angkatan Udara.

Saat ini, hanya ada satu pesawat peringatan dini E-3 dalam layanan aktif Angkatan Udara AS dan ada 32 pesawat peringatan dini E-3 yang dilengkapi oleh Angkatan Udara AS.

Alasan mengapa Angkatan Udara AS adalah Angkatan Udara yang strategis tidak terlepas dari armada tankernya yang besar. Saat ini, jumlah tanker yang beroperasi aktif di Angkatan Udara AS mencapai 503 unit, yang utama adalah tanker KC-135 dan KC-10.

Selain itu, Angkatan Udara AS juga dilengkapi dengan 47 unit tanker seri KC-46A dan 33 unit KC-130. Sejumlah besar pesawat peringatan dini dan tanker inilah yang mendukung kemampuan serangan global Angkatan Udara AS. Hal itu penting untuk Angkatan Udara, dan tanpa tanker dengan jumlah yang cukup, tidak dapat menjadi standar Angkatan Udara strategis.

Pesawat Pengangkut

Angkatan Udara AS memiliki tiga pesawat angkut aktif, yaitu pesawat angkut strategis C-5, pesawat angkut besar C-17, dan pesawat angkut taktis menengah seri C-130.

C-5 saat ini merupakan pesawat angkut terbesar ketiga di dunia dalam hal daya dukung, yang memiliki daya dukung maksimum adalah 130 ton.

Secara teori, ia dapat membawa dua tank tempur utama MIA2 secara bersamaan. Saat ini, Angkatan Udara AS dilengkapi dengan 48 pesawat angkut strategis C-5, dan 48 badan transportasi strategis C-5 ini telah menjadi tulang punggung pengiriman cepat pasukan militer AS ke seluruh dunia.

Dua pesawat angkut lainnya adalah C-17 yang aktif di Angkatan Udara AS sebanyak 222 unit dan C-130 sebanyak 279 unit.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)