Meski Kaya Minyak dan Gas, Ini Penyebab Kerusuhan Berdarah Kazakhstan

Sabtu, 08 Januari 2022 - 07:19 WIB
loading...
A A A
Negara ini mencakup wilayah seukuran Eropa Barat dan duduk di atas cadangan kolosal minyak, gas alam, uranium dan logam mulia.

Tetapi sementara kekayaan alam Kazakhstan telah membantunya menumbuhkan kelas menengah yang solid, serta kelompok taipan ultrakaya yang substansial, kesulitan keuangan meluas dan sistem perbankan telah menjadi mangsa krisis mendalam yang dipicu oleh pinjaman bermasalah. Seperti di sebagian besar wilayah lainnya, korupsi kecil merajalela.

Kebencian telah lama bercokol di Zhanaozen dan wilayahnya yang lebih luas karena perasaan bahwa kekayaan energi di kawasan itu belum tersebar secara adil di antara penduduk setempat.



Pada tahun 2011, polisi menembak mati sedikitnya 15 orang di kota yang memprotes untuk mendukung pekerja minyak yang diberhentikan setelah mogok kerja.

Ketika harga bahan bakar gas cair yang digunakan kebanyakan orang di daerah itu untuk menyalakan mobil mereka naik dua kali lipat pada Sabtu malam, kesabaran orang-orang terhenti.

Marah pada Presiden Tokayev?

Penindasan suara-suara kritis di Kazakhstan telah lama menjadi norma. Setiap tokoh yang ingin menentang pemerintah telah ditekan, dikesampingkan, atau dikooptasi.

Jadi meskipun demonstrasi ini luar biasa besar—beberapa menarik lebih dari 10.000 orang, sejumlah besar untuk Kazakhstan—tidak ada pemimpin gerakan protes yang muncul.

Untuk sebagian besar sejarah Kazakhstan baru-baru ini kekuasaan dipegang di tangan mantan Presiden Nursultan Nazarbayev. Itu berubah pada tahun 2019 ketika Nazarbayev, yang sekarang berusia 81 tahun, mengundurkan diri dan menunjuk sekutu lamanya Tokayev sebagai penggantinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)