Sebut AKP sebagai Partai Teroris, Anggota Parlemen Oposisi Turki Adu Jotos saat Sidang

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:30 WIB
loading...
Sebut AKP sebagai Partai...
Anggota parlemen Turki adu jotos saat sidang. Foto/AP
A A A
ISTANBUL - Perkelahian terjadi di antara anggota parlemen Turki pada Jumat (16/8/2024) selama debat sengit atas seorang delegasi oposisi yang saat ini dipenjara atas apa yang secara luas dianggap sebagai tuduhan bermotif politik.

Rekaman televisi menunjukkan Ahmet Sik, seorang perwakilan dari partai yang sama dengan wakil yang dipenjara, didekati dan diserang oleh seorang anggota parlemen dari partai berkuasa Presiden Recep Tayyip Erdogan saat berbicara di podium majelis. Sik baru saja menyebut anggota partai yang berkuasa sebagai "organisasi teroris."

Dalam perkelahian berikutnya yang melibatkan puluhan wakil, seorang anggota parlemen perempuan dipukul, meninggalkan tetesan darah di tangga menuju mimbar pembicara. Anggota oposisi lainnya juga dilaporkan terluka.

Perkelahian fisik bukan hal yang jarang terjadi di antara anggota parlemen Turki.

"Ini situasi yang memalukan," kata Ozgur Ozel, yang memimpin partai oposisi terbesar, dilansir AP. "Alih-alih kata-kata yang beterbangan di udara, tinju beterbangan, ada darah di tanah. Mereka memukul wanita."

Sidang luar biasa Majelis Nasional Agung Turki diadakan untuk membahas kasus Can Atalay, yang terpilih dari penjara sebagai wakil parlemen untuk Partai Pekerja Turki, atau TIP, dalam pemilihan tahun lalu.

Dia telah dijatuhi hukuman tahun sebelumnya selama 18 tahun penjara karena perannya dalam protes antipemerintah pada tahun 2013, yang menantang kekuasaan Erdogan, yang saat itu menjadi perdana menteri Turki.

Sejak terpilih, Atalay telah berjuang untuk menduduki kursi parlemen, yang disertai kekebalan dari tuntutan hukum dan akan membuatnya dibebaskan dari penjara Marmara. Ia mengatakan akan kembali ke penjara setelah masa jabatannya berakhir.

Meskipun ia telah memperoleh putusan yang berhasil dari Mahkamah Konstitusi, putusan tersebut diabaikan oleh pengadilan yang lebih rendah, yang memicu krisis peradilan dan mengobarkan rasa ketidakadilan di antara para pendukungnya.

Dalam putusan ketiga yang mendukung Atalay, Mahkamah Konstitusi pada tanggal 1 Agustus mengatakan keputusan untuk mencabut status parlementernya adalah "batal demi hukum."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jet Tempur Nirawak Turki...
Jet Tempur Nirawak Turki KIZILELMA Sukses Bermanuver
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Rekomendasi
Kereta Api Sri Bilah...
Kereta Api Sri Bilah Tabrak Minibus di Asahan, Satu Keluarga Tewas
Sahurun 2025 Jilid II...
Sahurun 2025 Jilid II - Charity Fun Race 5K Komitmen Vision+ pada Gaya Hidup Sehat dan Berbagi
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
Berita Terkini
Tepat di Bulan Ramadan,...
Tepat di Bulan Ramadan, Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 50.021 Orang
1 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
2 jam yang lalu
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
4 jam yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
5 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
6 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
7 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved