Pemberontak Houthi Buka Kembali Penerbangan PBB ke Sanaa

Rabu, 29 Desember 2021 - 02:01 WIB
loading...
Pemberontak Houthi Buka...
Seorang polisi berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur oleh serangan udara pimpinan Arab Saudi di Bandara Sanaa, Sanaa, Yaman. Foto/Reuters/Khaled Abdullah
A A A
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman , Houthi , mengatakan telah mengizinkan dimulainya kembali penerbangan PBB ke bandara Ibu Kota Sanaa untuk sementara. Pengumuman ini dikeluarkan seminggu setelah diberhentikan karena serangan udara koalisi Arab pimpinan Arab Saudi .

"Otoritas penerbangan sipil mengumumkan dimulainya kembali penerbangan PBB dan organisasi lainnya ke bandara Sanaa untuk sementara," lapor televisi Al-Masirah yang dikelola pemberontak.

"Kementerian Luar Negeri (pemerintah pemberontak) dihubungi untuk memberi tahu PBB dan semua organisasi internasional bahwa bandara Sanaa siap menerima penerbangan," sambung laporan itu seperti dilansir dari France24, Rabu (29/12/2021).



Yaman telahjatuh dalam perang saudara antara pemerintah – yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi – dan pemberontak Houthi yang didukung Iran sejak 2014.

Penerbangan ke Ibu Kota yang dikuasai pemberontak sebagian besar telah dihentikan oleh blokade yang dipimpin Arab Saudi sejak Agustus 2016, tetapi ada pengecualian untuk penerbangan bantuan yang merupakan jalur kehidupan utama bagi penduduk.

Pemberontak Houthi mengatakan penerbangan bantuan PBB ke Sanaa telah dihentikan oleh serangan udara yang dipimpin Arab Saudi pekan lalu. Namun pihak koalisi Arab mengatakan bandara telah ditutup dua hari sebelumnya dan menyalahkan pemberontak.



Juru bicara koalisi Arab, Turk al-Maliki, pada hari Minggu mengatakan bahwa Houthi memiliterisasi bandara Sanaa dan menggunakannya sebagai pusat utama untuk meluncurkan rudal balistik serta pesawat tak berawak ke arah Arab Saudi.

Houthi pada hari Selasa gantian menuduh koalisi Arab mencegah masuknya perangkat komunikasi dan navigasi ke bandara Sanaa untuk menggantikan yang lama.

"PBB dan organisasi internasional telah diberitahu bahwa operasi jangka panjang dari perangkat ini tidak dijamin, mengingat berapa usianya," tambah mereka.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
Rekomendasi
Mudik Bersih Anti Kuman...
Mudik Bersih Anti Kuman di Berbagai Lokasi Jawa hingga Bali
Garda Satu Siap Bantu...
Garda Satu Siap Bantu Akselerasi Makan Bergizi Gratis
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Berita Terkini
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
47 menit yang lalu
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
1 jam yang lalu
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
3 jam yang lalu
5 Hewan Liar yang Pernah...
5 Hewan Liar yang Pernah Serang Tentara Israel, Dianggap Lebih Berani dari Pemimpin Negara Muslim Tetangga Palestina
3 jam yang lalu
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
5 jam yang lalu
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
6 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved