AS Coret FARC Kolombia dari Organisasi Teroris

Rabu, 01 Desember 2021 - 01:47 WIB
loading...
AS Coret FARC Kolombia...
AS coret kelompok FARC Kolombia dari organisasi teroris asing. Foto/YouTube
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mencoret kelompok Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia , FARC, sebagai organisasi teroris asing. Pencoretan FARC dari organisasi teroris dilakukan lima tahun setelah mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah Kolombia.

Perjanjian damai 2016 mengakhiri peran FARC dalam konflik bersenjata internal negara Andes itu yang telah berlangsung puluhan tahun, yang telah menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan lebih dari 260 ribu orang tewas.

"Kelompok itu tidak lagi ada sebagai organisasi terpadu yang terlibat dalam terorisme," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/12/2021).

Namun Blinken menambahkan bahwa dua kelompok pembangkang yang terbentuk dari FARC, La Segunda Marquetalia dan FARC-EP atau Tentara Rakyat, telah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing.



"Penunjukan FARC-EP dan Segunda Marquetalia ditujukan kepada mereka yang menolak untuk melakukan demobilisasi dan mereka yang terlibat dalam aktivitas teroris," kata Blinken.

Ia juga mengatakan AS juga menunjuk para pemimpin organisasi-organisasi itu sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus.

"Keputusan untuk mencabut penunjukan itu tidak mengubah sikap sehubungan dengan tuduhan atau potensi tuduhan di Amerika Serikat terhadap mantan pemimpin FARC, termasuk untuk perdagangan narkotika," kata Blinken.

Dikatakan oleh Blinken menghapus sebutan teroris akan memudahkan AS untuk mendukung pelaksanaan kesepakatan damai.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved