Tentara Myanmar Gerebek Klinik, Tangkapi Dokter dan Perawat

Rabu, 24 November 2021 - 17:36 WIB
loading...
Tentara Myanmar Gerebek...
Klinik yang menjadi sasaran penggerebekan aparat Myanmar. FOTO/RFA
A A A
YANGON - Pasukan militer dan polisi Myanmar dilaporkan menggerebek sebuah klinik milik Gereja Katolik di Myanmar timur yang dilanda konflik. Dalam penggerebekan itu, aparat juga menangkap empat dokter dan 14 perawat yang mereka tuduh membantu kelompok yang menentang kekuasaan junta.

Seperti dilaporkan Radio Free Asia, Selasa (23/11/2021), militer dan polisi Myanmar juga memaksa 60 pasien di Klinik Mercy, Gereja Katolik Kristus Raja di Loikaw, ibu kota negara bagian Kayah, Myanmar timur, untuk pindah ke rumah sakit di bawah kendali militer. Sementara sekitar 40 wanita hamil dan pasien lainnya terjebak di halaman gereja di hari penggerebekan tersebut.



“Mereka yang ditangkap dalam penggerebekan hari Senin ditahan di pusat interogasi untuk diinterogasi dan tidak berhubungan dengan teman-teman mereka,” kata seorang pekerja klinik yang tidak disebutkan namanya kepada Radio Free Asia.

“Kompleks itu ditutup dan pencarian dilakukan sejak pukul 9:00 pagi sampai 4:00 sore,” kata sumber itu. Ia juga menjelaskan, gedung-gedung dan kantor pendeta senior klinik semuanya digeledah selama penggeledahan.

“Empat dokter terlibat dalam pekerjaan amal, dan sisanya adalah perawat dan sukarelawan. Mereka semua dibawa untuk penyelidikan dan belum dibebaskan,” lanjutnya. Seorang pendeta Katolik dan dua biarawati menemani para pekerja medis yang dibawa dengan todongan senjata di tiga kendaraan milik gereja.



Saksi lain dari penggerebekan itu mengatakan bahwa para biarawati yang tertinggal dalam penggerebekan itu mengatakan kepadanya bahwa tentara telah menyita buku registrasi klinik selama pencarian mereka. Para dokter juga dibawa pergi.

“Sudah lewat jam 12 siang, jadi saya keluar. Tetapi, seluruh kompleks telah ditutup dan tidak ada yang diizinkan masuk atau keluar,” katanya. “Saya kemudian mendengar bahwa para pendeta dan suster gereja menangis ketika staf dan sukarelawan muda itu dibawa pergi,” tambahnya.

Penduduk di daerah itu mengatakan bahwa Klinik Mercy telah memberikan pengobatan gratis untuk orang-orang dari semua kelompok etnis selama lebih dari 20 tahun, dengan sebagian besar pasiennya adalah orang tua dan sakit kronis.

Petugas kesehatan yang terlibat dalam Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM) tanpa kekerasan yang menentang aturan militer di Myanmar telah merawat pasien di klinik tersebut selama sekitar lima bulan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Tradisi Unik Lebaran...
Tradisi Unik Lebaran di Dunia, Wanita India Beli Perhiasan Baru
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Berita Terkini
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
2 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
6 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
8 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
8 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
9 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
10 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved