Putin: Barat Anggap Enteng Peringatan Garis Merah Rusia

Jum'at, 19 November 2021 - 07:50 WIB
loading...
Putin: Barat Anggap...
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Barat menganggap enteng peringatan garis merah Rusia. Foto/Business Insider
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Barat menganggap peringatan Rusia untuk tidak melewati "garis merah" terlalu enteng. Ia pun mengatakan Moskow membutuhkan jaminan keamanan yang serius dari Barat.

Dalam pidato kebijakan luar negeri yang luas, pemimpin Kremlin itu juga menggambarkan hubungan dengan Amerika Serikat (AS) "tidak memuaskan" tetapi mengatakan Rusia tetap terbuka untuk berdialog dengan Washington.

Pada bulan September Kremlin mengatakan bahwa NATO akan melangkahi garis merah Rusia jika memperluas infrastruktur militernya di Ukraina , dan Moskow sejak itu menuduh Ukraina dan NATO berperilaku tidak stabil, termasuk di Laut Hitam.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengeluh bahwa pembom strategis Barat yang membawa senjata terbang dalam jarak 20 km dari perbatasan Rusia.



"Kami terus-menerus menyuarakan keprihatinan kami tentang ini, berbicara tentang garis merah, tetapi kami memahami mitra kami - bagaimana saya membuatnya lebih halus - memiliki sikap yang sangat dangkal terhadap semua peringatan kami dan pembicaraan tentang garis merah," kata Putin.

"NATO telah menghancurkan semua mekanisme dialog," imbuh Putin seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/11/2021).

Dia mengatakan kepada pejabat Kementerian Luar Negeri bahwa Rusia perlu mencari jaminan keamanan jangka panjang dari Barat, meskipun dia mengatakan ini akan sulit dan tidak menjelaskan bentuk jaminan apa yang harus diambil.

Hubungan Rusia-Barat telah berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin selama bertahun-tahun, tetapi dalam beberapa pekan terakhir terjun bebas karena Ukraina dan negara-negara NATO telah meningkatkan kekhawatiran atas pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan mencoba menebak niat Moskow sebenarnya.



Namun terlepas dari daftar perselisihan yang berkembang, Kremlin telah mempertahankan kontak tingkat tinggi dengan Washington dan berulang kali berbicara tentang kemungkinan pertemuan puncak antara Putin dan Presiden AS Joe Biden untuk menindaklanjuti pertemuan awal mereka di Jenewa pada Juni lalu, yang menurut Putin telah membuka ruang untuk perbaikan dalam hubungan kedua negara.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov seperti dikutip kantor berita RIA mengatakan kedua presiden dapat mengadakan pertemuan online sebelum akhir tahun.

Sebelumnya, Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan membahas keamanan siber, Ukraina, dan krisis migran di perbatasan Belarusia dalam panggilan telepon pada hari Rabu.

Dia mengatakan pembicataan itu adalah bagian dari persiapan untuk "kontak tingkat tinggi" antara presiden.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)