Pembicaraan Rusia dengan AS Gagal Atasi Keributan Diplomatik

Rabu, 13 Oktober 2021 - 04:19 WIB
loading...
Pembicaraan Rusia dengan AS Gagal Atasi Keributan Diplomatik
Bendera nasional Rusia dan Amerika Serikat berkibar di dekat sebuah pabrik di Vsevolozhsk, Leningrad, Rusia. Foto/REUTERS/Anton Vaganov
A A A
MOSKOW - Rusia dan Amerika Serikat (AS) gagal membuat kemajuan besar dalam pembicaraan hari Selasa (12/10/2021) untuk menyelesaikan perselisihan diplomatik kedua negara. Pembicaraan tersebut gagal menyepakati jumlah staf dan fungsi kedutaan mereka.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan ada risiko bahwa hubungan kedua negara dapat memburuk lebih lanjut.



Dengan hubungan yang sudah berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin, kedua negara berselisih mengenai jumlah diplomat yang dapat mereka poskan ke ibu kota masing-masing, meskipun Moskow mengatakan pihaknya bersedia mencabut pembatasan yang diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami telah mencapai kemajuan besar," kata Ryabkov setelah pembicaraan di Moskow dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, sebaimana dilansir Interfax.

"Ada risiko penajaman lebih lanjut dari ketegangan," imbuh dia, yang dilansir Reuters, Rabu (13/10/2021).

Pihak Amerika belum berkomentar atas pengakuan diplomat Rusia tersebut.

Pekan lalu Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan proposal Kongres AS untuk mengusir 300 diplomat Rusia dari Amerika Serikat akan mengarah pada penutupan fasilitas diplomatik AS di Rusia, jika diterapkan.

Senator AS mendesak Presiden Joe Biden untuk mengsuri pada diplomat Rusia karena mereka mengatakan pembatasan Rusia pada perekrutan dan kontrak staf kedutaan AS telah meninggalkan Amerika Serikat dengan hanya sekitar 100 diplomat di Rusia dibandingkan dengan 400 orang Rusia di Amerika Serikat.

“Ditekankan di pihak Rusia bahwa tindakan anti-Rusia yang bermusuhan tidak akan tetap tidak terjawab, tetapi Moskow tidak mencari eskalasi lebih lanjut,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2644 seconds (0.1#10.140)