Pesawat Antariksa NASA Rp4,7 Triliun Siap Tabrak Asteroid Demi Selamatkan Bumi
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Persiapan akhir sedang berlangsung di Amerika Serikat (AS) saat NASA bersiap meluncurkan pesawat ruang angkasa yang ditakdirkan sengaja bertabrakan dengan asteroid dalam kecepatan tinggi.
Kecelakaan yang disengaja itu akan menjadi ujian misi "pertahanan planet" NASA.
Bertujuan mengetahui apakah mungkin melindungi Bumi dari objek luar angkasa yang berpotensi berbahaya, NASA mengirim pesawat ruang angkasa untuk mencoba mengubah jalur asteroid dengan menabrakkannya ke batu asteroid yang melaju kencang.
Disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART), misi yang bernilai USD330 juta (Rp4,7 triliun) ini merupakan bagian dari program "pertahanan planet" skala besar.
Meskipun telah membelokkan batuan antariksa yang mengancam Bumi hanya secara virtual, sekarang wahana antariksa nyata akan dikirim sekitar 6,8 juta mil jauhnya dari Bumi untuk menabrak asteroid.
“Mendeteksi batuan luar angkasa yang berpotensi mengancam adalah kunci menjaga planet kita tetap aman,” papar Pejabat Pertahanan Planet NASA Lindley Johnson kepada wartawan dalam briefing online pada Kamis (4/11/2021).
Dia menambahkan, "Kami tidak ingin berada dalam situasi di mana asteroid menuju Bumi dan kemudian harus menguji kemampuan ini."
Kecelakaan yang disengaja itu akan menjadi ujian misi "pertahanan planet" NASA.
Bertujuan mengetahui apakah mungkin melindungi Bumi dari objek luar angkasa yang berpotensi berbahaya, NASA mengirim pesawat ruang angkasa untuk mencoba mengubah jalur asteroid dengan menabrakkannya ke batu asteroid yang melaju kencang.
Disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART), misi yang bernilai USD330 juta (Rp4,7 triliun) ini merupakan bagian dari program "pertahanan planet" skala besar.
Meskipun telah membelokkan batuan antariksa yang mengancam Bumi hanya secara virtual, sekarang wahana antariksa nyata akan dikirim sekitar 6,8 juta mil jauhnya dari Bumi untuk menabrak asteroid.
“Mendeteksi batuan luar angkasa yang berpotensi mengancam adalah kunci menjaga planet kita tetap aman,” papar Pejabat Pertahanan Planet NASA Lindley Johnson kepada wartawan dalam briefing online pada Kamis (4/11/2021).
Dia menambahkan, "Kami tidak ingin berada dalam situasi di mana asteroid menuju Bumi dan kemudian harus menguji kemampuan ini."