Selain AS, Negara-negara Ini Punya Paspor Netral Gender
loading...
A
A
A
Tahun lalu, pemerintah Belanda mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memasukkan penanda gender dalam lima tahun ke depan, yang diharapkan para advokat akan mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan pada orang non-biner atau transgender.
Keputusan AS untuk mengeluarkan paspor netral gender adalah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu dari Presiden Joe Biden. Orang nomor satu di AS itu berjanji membangun kebijakan era Obama guna memperbarui prosedur perubahan gender untuk identifikasi pemerintah, paspor dan dokumentasi lainnya.
Utusan diplomatik khusus AS untuk hak-hak LGBTQ, Jessica Stern, mengatakan dia memandang langkah terbaru dari Departemen Luar Negeri AS sebagai cara untuk menegaskan dan mengangkat hak asasi manusia transgender dan interseks serta orang-orang yang gendernya tidak sesuai dan non-biner di mana saja.
"Ketika seseorang memperoleh dokumen identitas yang mencerminkan identitas aslinya, mereka hidup dengan martabat dan rasa hormat yang lebih besar," kata Stern.
Sementara banyak yang merayakan ketika AS bergabung dengan segelintir negara yang menawarkan opsi ketiga untuk penanda gender, perjuangan untuk hak-hak transgender berlanjut di tingkat internasional.
Tahun lalu, pengadilan Inggris memutuskan bahwa warga negara tidak dapat memiliki paspor dengan jenis kelamin yang tidak ditentukan. Saat ini, semua pemegang paspor Inggris diminta untuk menentukan apakah mereka laki-laki atau perempuan.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Keputusan AS untuk mengeluarkan paspor netral gender adalah langkah yang telah lama ditunggu-tunggu dari Presiden Joe Biden. Orang nomor satu di AS itu berjanji membangun kebijakan era Obama guna memperbarui prosedur perubahan gender untuk identifikasi pemerintah, paspor dan dokumentasi lainnya.
Utusan diplomatik khusus AS untuk hak-hak LGBTQ, Jessica Stern, mengatakan dia memandang langkah terbaru dari Departemen Luar Negeri AS sebagai cara untuk menegaskan dan mengangkat hak asasi manusia transgender dan interseks serta orang-orang yang gendernya tidak sesuai dan non-biner di mana saja.
"Ketika seseorang memperoleh dokumen identitas yang mencerminkan identitas aslinya, mereka hidup dengan martabat dan rasa hormat yang lebih besar," kata Stern.
Sementara banyak yang merayakan ketika AS bergabung dengan segelintir negara yang menawarkan opsi ketiga untuk penanda gender, perjuangan untuk hak-hak transgender berlanjut di tingkat internasional.
Tahun lalu, pengadilan Inggris memutuskan bahwa warga negara tidak dapat memiliki paspor dengan jenis kelamin yang tidak ditentukan. Saat ini, semua pemegang paspor Inggris diminta untuk menentukan apakah mereka laki-laki atau perempuan.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(ian)