AS dan Bahrain Gelar Latihan Drone Pertama di Teluk, Takut-takuti Iran?
loading...
A
A
A
MANAMA - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Bahrain melakukan latihan bersama di laut pada Selasa (26/10/2021). Keduanya meluncurkan serangkaian latihan yang mengintegrasikan sistem tak berawak (drone) ke dalam operasi maritim regional.
Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, mengumumkan bulan lalu mereka meluncurkan gugus tugas baru di Teluk untuk secara cepat menggabungkan drone dan kecerdasan buatan ke dalam operasinya.
AS mengatakan Gugus Tugas 59 itu akan bergantung pada kemitraan dan koalisi regional.
Pengumuman oleh Komando Pusat Angkatan Laut AS (NAVCENT) datang di tengah ketegangan maritim antara Iran dan musuh bebuyutannya Israel.
Bahrain telah menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun lalu. Itu artinya Bahrain masuk dalam radar Iran sebagai sekutu Israel yang bisa mengancam keamanan.
Sejak Februari, Iran dan Israel telah dituduh terlibat dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai “perang bayangan”, di mana kapal-kapal yang terkait dengan masing-masing negara diserang di perairan sekitar Teluk.
Pada Agustus, Iran menolak tuduhan Barat bahwa drone-nya digunakan dalam serangan kapal tanker mematikan di lepas pantai Uni Emirat Arab.
Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, mengumumkan bulan lalu mereka meluncurkan gugus tugas baru di Teluk untuk secara cepat menggabungkan drone dan kecerdasan buatan ke dalam operasinya.
AS mengatakan Gugus Tugas 59 itu akan bergantung pada kemitraan dan koalisi regional.
Pengumuman oleh Komando Pusat Angkatan Laut AS (NAVCENT) datang di tengah ketegangan maritim antara Iran dan musuh bebuyutannya Israel.
Bahrain telah menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun lalu. Itu artinya Bahrain masuk dalam radar Iran sebagai sekutu Israel yang bisa mengancam keamanan.
Sejak Februari, Iran dan Israel telah dituduh terlibat dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai “perang bayangan”, di mana kapal-kapal yang terkait dengan masing-masing negara diserang di perairan sekitar Teluk.
Pada Agustus, Iran menolak tuduhan Barat bahwa drone-nya digunakan dalam serangan kapal tanker mematikan di lepas pantai Uni Emirat Arab.