Mendebarkan, Kapal Perang Rusia Gagalkan Aksi Perompak Kapal Kontainer
loading...
A
A
A
“Setelah melihat helikopter, para perompak meninggalkan kapal, naik ke kapal cepat dan menuju ke pantai dengan kecepatan penuh," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Marinir Kulakov kemudian mendarat di Lucia dan melakukan penyisiran kapal untuk memastikannya aman dari para perompak.
Kapal destroyer kelas Udaloy tiba di Teluk Guinea pada 11 Oktober, untuk patroli anti-pembajakan selama tiga pekan. Operasi itu telah mencegah pembajakan kapal berbendera Panama lainnya.
Hampir seperempat dari semua kapal kargo di dunia terdaftar di Panama, mengambil keuntungan dari peraturan maritim negara Amerika Tengah itu.
Lucia dimiliki perusahaan Swiss-Italia Mediterranean Shipping Company (MSC).
Ditemani kapal tanker Academic Pashin dan kapal penyelamat Altai, Kulakov telah ditempatkan dalam jarak jauh sejak Juni, ketika meninggalkan pangkalan Armada Utara di Severomorsk.
Kapal telah mengambil bagian dalam parade angkatan laut Kronstadt, melakukan pelatihan perang anti-kapal selam di Atlantik, dan menyeberangi Mediterania ke Suriah dan kembali, sebelum tiba di Teluk Guinea.
Gugus tugas itu telah mengunjungi pelabuhan di lima negara, dan melakukan perjalanan lebih dari 20.000 mil laut.
Marinir Kulakov kemudian mendarat di Lucia dan melakukan penyisiran kapal untuk memastikannya aman dari para perompak.
Kapal destroyer kelas Udaloy tiba di Teluk Guinea pada 11 Oktober, untuk patroli anti-pembajakan selama tiga pekan. Operasi itu telah mencegah pembajakan kapal berbendera Panama lainnya.
Hampir seperempat dari semua kapal kargo di dunia terdaftar di Panama, mengambil keuntungan dari peraturan maritim negara Amerika Tengah itu.
Lucia dimiliki perusahaan Swiss-Italia Mediterranean Shipping Company (MSC).
Ditemani kapal tanker Academic Pashin dan kapal penyelamat Altai, Kulakov telah ditempatkan dalam jarak jauh sejak Juni, ketika meninggalkan pangkalan Armada Utara di Severomorsk.
Kapal telah mengambil bagian dalam parade angkatan laut Kronstadt, melakukan pelatihan perang anti-kapal selam di Atlantik, dan menyeberangi Mediterania ke Suriah dan kembali, sebelum tiba di Teluk Guinea.
Gugus tugas itu telah mengunjungi pelabuhan di lima negara, dan melakukan perjalanan lebih dari 20.000 mil laut.
(sya)