Putin Tepis Rusia Kalah di Suriah, Akui Belum Bertemu Assad sejak Lengser

Jum'at, 20 Desember 2024 - 09:02 WIB
loading...
Putin Tepis Rusia Kalah...
Presiden Vladimir Putin tepis anggapan bahwa Rusia sudah dikalahkan di Suriah. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menolak anggapan bahwa Rusia telah dikalahkan di Suriah. Dia mengatakan Moskow telah membuat proposal kepada penguasa baru di Damaskus untuk mempertahankan pangkalan militer Rusia di sana.

Dalam komentar publik pertamanya mengenai masalah tersebut, Putin mengaku bahwa dia belum bertemu dengan mantan presiden Suriah Bashar al-Assad sejak digulingkan dan dipaksa melarikan diri ke Moskow awal bulan ini.

Menanggapi pertanyaan mengenai masalah tersebut dari seorang jurnalis Amerika Serikat (AS), Putin mengatakan bahwa dia akan bertanya kepada Assad mengenai nasib reporter AS Austin Tice, yang hilang di Suriah, dan siap untuk bertanya kepada para penguasa baru Suriah mengenai keberadaan Tice juga.

Baca Juga: Aneh, Mengapa Pemberontak Anti-Rezim Assad Diam Saja saat Israel Menginvasi Suriah

"Sejujurnya, saya belum bertemu Presiden Assad sejak dia datang ke Moskow. Tetapi saya berencana untuk bertemu dengannya. Saya pasti akan berbicara dengannya," kata Putin.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar orang di Suriah yang telah dihubungi Rusia mengenai masa depan dua pangkalan militer utamanya di Suriah mendukung mereka untuk tetap tinggal, tetapi pembicaraan masih berlangsung.

Rusia, yang melakukan intervensi di Suriah pada tahun 2015 dan membalikkan keadaan perang saudara di sana demi kepentingan Assad, juga telah memberi tahu negara-negara lain bahwa mereka dapat menggunakan pangkalan udara dan pangkalan lautnya untuk mendatangkan bantuan kemanusiaan bagi Suriah.

“Anda ingin menggambarkan segala sesuatu yang terjadi di Suriah sebagai semacam kegagalan, kekalahan bagi Rusia. Saya jamin, itu tidak benar," kata Putin.

"Dan saya akan memberi tahu Anda alasannya. Kami datang ke Suriah 10 tahun lalu untuk mencegah terbentuknya kantong teroris di sana,” ujarnya.

“Secara keseluruhan, kami telah mencapai tujuan kami. Bukan tanpa alasan bahwa saat ini banyak negara Eropa dan Amerika Serikat ingin menjalin hubungan dengan mereka (penguasa baru Suriah). Jika mereka adalah organisasi teroris, mengapa Anda (Barat) pergi ke sana? Jadi itu berarti mereka telah berubah," papar Putin, yang dilansir Reuters, Jumat (20/12/2024).
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
2 Sahabat Dekat Jadi...
2 Sahabat Dekat Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya-Maxime Bouttier, Momen Haru Warnai Akad
Cipta Sarana Medika...
Cipta Sarana Medika Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp69,96 Miliar
Biodata dan Agama Olla...
Biodata dan Agama Olla Ramlan, Aktris yang Busananya Dihujat Netizen saat Kondangan ke Luna-Maxime
Berita Terkini
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved