Duel Teknologi, Putin Tantang Sistem Misil Barat Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Oreshnik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menantang para pemimpin Barat untuk menempatkan sistem pertahanan udara modern mereka melawan rudal hipersonik Oreshnik Moskow dalam apa yang akan menjadi "duel teknologi."
Selama konferensi pers akhir tahun tahunannya pada hari Kamis, Putin diminta untuk mengomentari pendapat yang diungkapkan oleh beberapa pakar militer asing yang menyatakan bahwa Oreshnik dapat dengan mudah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Barat.
"Baiklah, jika para pakar Barat yang Anda sebutkan percaya itu, mereka harus menyarankan kepada atasan mereka di Barat dan Amerika Serikat untuk melakukan eksperimen teknologi," kata Putin, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (20/12/2024).
"Misalnya, duel teknologi tinggi abad ke-21. Biarkan mereka mengidentifikasi target di Kyiv, pusatkan semua sistem pertahanan udara dan rudal mereka di sana, lalu kita akan serang dengan Oreshnik. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita siap untuk eksperimen semacam itu. Apakah pihak lain siap?” tanya Putin.
Pemimpin Kremlin itu menjelaskan bahwa mengingat karakteristik teknis Oreshnik dan sistem pertahanan rudal yang saat ini digunakan oleh Barat, mustahil untuk menghentikan rudal atau hulu lel hdak hipersoniknya setelah diluncurkan.
Putin berpendapat bahwa hasil dari "duel teknologi" semacam itu akan sangat menarik bagi Rusia dan Amerika Serikat, yang sistem pertahanan udaranya saat ini beroperasi di Ukraina.
Putin juga ditanya mengapa rudal hipersonik itu dinamai Oreshnik, dan dia mengaku tidak benar-benar mengetahuinya.
Militer Rusia telah melakukan uji coba tempur rudal hipersonik Oreshnik pertama kalinya pada 21 November, menggunakannya untuk menghancurkan fasilitas industri militer Ukraina di Dnipro.
Putin mengatakan pada saat itu bahwa keputusan untuk mengungkap Oreshnik dibuat sebagai tanggapan atas serangan rudal jarak jauh Ukraina terhadap wilayah Rusia yang diakui secara internasional yang dilakukan dengan izin Barat.
Putin sebelumnya menjelaskan bahwa rudal hipersonik Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensional, yang melaju sepuluh kali kecepatan suara, sehingga mustahil bagi sistem pertahanan udara Barat untuk mencegatnya.
Selama konferensi pers akhir tahun tahunannya pada hari Kamis, Putin diminta untuk mengomentari pendapat yang diungkapkan oleh beberapa pakar militer asing yang menyatakan bahwa Oreshnik dapat dengan mudah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Barat.
"Baiklah, jika para pakar Barat yang Anda sebutkan percaya itu, mereka harus menyarankan kepada atasan mereka di Barat dan Amerika Serikat untuk melakukan eksperimen teknologi," kata Putin, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (20/12/2024).
"Misalnya, duel teknologi tinggi abad ke-21. Biarkan mereka mengidentifikasi target di Kyiv, pusatkan semua sistem pertahanan udara dan rudal mereka di sana, lalu kita akan serang dengan Oreshnik. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita siap untuk eksperimen semacam itu. Apakah pihak lain siap?” tanya Putin.
Pemimpin Kremlin itu menjelaskan bahwa mengingat karakteristik teknis Oreshnik dan sistem pertahanan rudal yang saat ini digunakan oleh Barat, mustahil untuk menghentikan rudal atau hulu lel hdak hipersoniknya setelah diluncurkan.
Putin berpendapat bahwa hasil dari "duel teknologi" semacam itu akan sangat menarik bagi Rusia dan Amerika Serikat, yang sistem pertahanan udaranya saat ini beroperasi di Ukraina.
Putin juga ditanya mengapa rudal hipersonik itu dinamai Oreshnik, dan dia mengaku tidak benar-benar mengetahuinya.
Militer Rusia telah melakukan uji coba tempur rudal hipersonik Oreshnik pertama kalinya pada 21 November, menggunakannya untuk menghancurkan fasilitas industri militer Ukraina di Dnipro.
Putin mengatakan pada saat itu bahwa keputusan untuk mengungkap Oreshnik dibuat sebagai tanggapan atas serangan rudal jarak jauh Ukraina terhadap wilayah Rusia yang diakui secara internasional yang dilakukan dengan izin Barat.
Putin sebelumnya menjelaskan bahwa rudal hipersonik Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensional, yang melaju sepuluh kali kecepatan suara, sehingga mustahil bagi sistem pertahanan udara Barat untuk mencegatnya.
(mas)