Duel Teknologi, Putin Tantang Sistem Misil Barat Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Oreshnik

Jum'at, 20 Desember 2024 - 07:33 WIB
loading...
Duel Teknologi, Putin...
Presiden Rusia Vladimir Putin tantang sistem pertahanan misil Barat tembak jatuh rudal hipersonik Oreshnik. Dia menyebutnya sebagai duel teknologi. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menantang para pemimpin Barat untuk menempatkan sistem pertahanan udara modern mereka melawan rudal hipersonik Oreshnik Moskow dalam apa yang akan menjadi "duel teknologi."

Selama konferensi pers akhir tahun tahunannya pada hari Kamis, Putin diminta untuk mengomentari pendapat yang diungkapkan oleh beberapa pakar militer asing yang menyatakan bahwa Oreshnik dapat dengan mudah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Barat.

"Baiklah, jika para pakar Barat yang Anda sebutkan percaya itu, mereka harus menyarankan kepada atasan mereka di Barat dan Amerika Serikat untuk melakukan eksperimen teknologi," kata Putin, yang dikutip dari Russia Today, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga: Rusia Klaim Inggris Terintimidasi Rudal Hipersonik Oreshnik

"Misalnya, duel teknologi tinggi abad ke-21. Biarkan mereka mengidentifikasi target di Kyiv, pusatkan semua sistem pertahanan udara dan rudal mereka di sana, lalu kita akan serang dengan Oreshnik. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita siap untuk eksperimen semacam itu. Apakah pihak lain siap?” tanya Putin.

Pemimpin Kremlin itu menjelaskan bahwa mengingat karakteristik teknis Oreshnik dan sistem pertahanan rudal yang saat ini digunakan oleh Barat, mustahil untuk menghentikan rudal atau hulu lel hdak hipersoniknya setelah diluncurkan.

Putin berpendapat bahwa hasil dari "duel teknologi" semacam itu akan sangat menarik bagi Rusia dan Amerika Serikat, yang sistem pertahanan udaranya saat ini beroperasi di Ukraina.

Putin juga ditanya mengapa rudal hipersonik itu dinamai Oreshnik, dan dia mengaku tidak benar-benar mengetahuinya.

Militer Rusia telah melakukan uji coba tempur rudal hipersonik Oreshnik pertama kalinya pada 21 November, menggunakannya untuk menghancurkan fasilitas industri militer Ukraina di Dnipro.

Putin mengatakan pada saat itu bahwa keputusan untuk mengungkap Oreshnik dibuat sebagai tanggapan atas serangan rudal jarak jauh Ukraina terhadap wilayah Rusia yang diakui secara internasional yang dilakukan dengan izin Barat.

Putin sebelumnya menjelaskan bahwa rudal hipersonik Oreshnik dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensional, yang melaju sepuluh kali kecepatan suara, sehingga mustahil bagi sistem pertahanan udara Barat untuk mencegatnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Menko AHY Paparkan Empat...
Menko AHY Paparkan Empat Prioritas Pembangunan Infrastruktur di 2025
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Putin Tantang AS Kerahkan...
Putin Tantang AS Kerahkan Sistem Rudal Canggih THAAD ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved