Liar! Legenda NBA Ini Disebut Pernah Tiduri 20.000 Wanita, Hobi Main Threesome
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Seorang legenda di dalam maupun di luar lapangan basket, Wilt Chamberlain tutup usia pada 12 Oktober 1999 di usia 63 tahun. Dengan hidupnya selama itu, apakah prestasinya yang terkenal itu akan bertambah?
Wilt Chamberlain dengan tinggi 2,16 meter, mungkin merupakan pemain bola basket yang paling mendominasi dan menakjubkan sepanjang masa. Dalam karir legendarisnya, Wilt mencetak 31.419 poin, termasuk waktu yang luar biasa, dia benar-benar mencetak 100 poin dalam satu pertandingan. Dia memegang lusinan rekor bola basket yang tidak bisa dipecahkan.
Selain prestasinya di lapangan, Wilt juga menulis empat buku. Tak satu pun dari buku-buku itu menciptakan kehebohan dan kontroversi seperti bukunya tahun 1991 berjudul A View From Above.
Di dalam bukunya, Wilt mengaku telah tidur dengan 20.000 wanita berbeda dalam hidupnya.
Badai api media pun meledak, dan Wilt diserang dari semua sisi. Amerika Serikat kala itu berada di puncak krisis AIDS, dan para aktivis mengkritik Wilt karena pergaulan bebasnya.
Dia juga mendapat kecaman di kalangan keturunan Afrika-Amerika karena mempromosikan stereotip ras kulit hitam. Dan jelas, kaum feminis menyerang seksisme terang-terangan olehnya karena memperlakukan wanita sedemikian rupa.
Wilt Chamberlain dengan tinggi 2,16 meter, mungkin merupakan pemain bola basket yang paling mendominasi dan menakjubkan sepanjang masa. Dalam karir legendarisnya, Wilt mencetak 31.419 poin, termasuk waktu yang luar biasa, dia benar-benar mencetak 100 poin dalam satu pertandingan. Dia memegang lusinan rekor bola basket yang tidak bisa dipecahkan.
Selain prestasinya di lapangan, Wilt juga menulis empat buku. Tak satu pun dari buku-buku itu menciptakan kehebohan dan kontroversi seperti bukunya tahun 1991 berjudul A View From Above.
Di dalam bukunya, Wilt mengaku telah tidur dengan 20.000 wanita berbeda dalam hidupnya.
Badai api media pun meledak, dan Wilt diserang dari semua sisi. Amerika Serikat kala itu berada di puncak krisis AIDS, dan para aktivis mengkritik Wilt karena pergaulan bebasnya.
Dia juga mendapat kecaman di kalangan keturunan Afrika-Amerika karena mempromosikan stereotip ras kulit hitam. Dan jelas, kaum feminis menyerang seksisme terang-terangan olehnya karena memperlakukan wanita sedemikian rupa.