Gawat! Lebih dari 100 Orang Swedia Disuntik dengan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Rabu, 13 Oktober 2021 - 20:00 WIB
loading...
Gawat! Lebih dari 100...
Lebih dari 100 orang di Swedia disuntik dengan vaksin COVID-19 yang sudah kedaluwarsa. Foto/Ilustrasi
A A A
STOCKHOLM - Lebih dari 100 orang di kota Nykoping, Swedia telah disuntik dengan vaksin COVID-19 yang telah kedaluwarsa. Hal itu diungkapkan oleh pejabat vaksinasi regional.

“Kami telah melanggar kontrol internal kami,” aku manajer vaksinasi regional Magnus Johansson dalam siaran pers yang dikutip dari Sputnik, Rabu (13/10/2021).

Vaksin tersebut telah diberikan pada hari Senin lalu. Menurut pihak berwenang setempat, vaksin telah disimpan dengan benar, tetapi tanggal kedaluwarsa yang direkomendasikan oleh produsen Pfizer telah lewat.

Mereka yang telah mendapatkan vaksin itu pun telah diperingatkan.



“Tidak ada risiko medis yang diketahui jika mendapatkan vaksin yang disimpan melewati tanggal kedaluwarsa, dan penilaian awal kami adalah bahwa vaksin tersebut masih memberikan perlindungan terhadap COVID-19," ujar Joohansson.

"Namun, kami telah menghubungi produsen vaksin Pfizer untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apakah penyimpanan yang lebih lama dapat berpengaruh pada vaksin sehingga vaksinasi perlu dilakukan ulang,” imbuhnya.

Di antara 102 orang Swedia yang menerima suntikan kadaluwarsa itu, 88 berusia antara 12 dan 15. Ini terjadi saat Swedia melanjutkan kampanyenya untuk memvaksinasi para remaja.

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Masyarakat Swedia Johan Carlson mengakui bahwa sementara infeksi COVID-19 yang parah terjadi di antara anak-anak dan itu masih terjadi. Karena itulah sebabnya badan tersebut menurunkan usia vaksinasi menjadi 12.



Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven menekankan bahwa inokulasi dilakukan "demi anak-anak". Namun, kampanye tersebut juga memicu protes dari para profesional medis, ketika sekelompok 24 dokter menulis surat terbuka menentangnya, memperingatkan tragedi masa lalu terkait dengan vaksinasi yang gagal yang mengakibatkan efek samping seperti narkolepsi dan kematian yang tidak perlu.

Pemberikan vaksin COVID-19 kedaluwarsa bukan yang pertama kali terjadi. Musim panas ini, 899 warga New York yang menerima suntikan vaksin Pfizer kedaluwarsa kemudian ditawari suntikan ketiga.

Awal tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara Afrika untuk menyimpan vaksin yang kadaluwarsa ketika Sudan dan Malawi memutuskan untuk menghancurkan sejumlah vaksin AstraZeneca karena melewati tanggal kedaluwarsa.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2328 seconds (0.1#10.140)