Ajaib, Pria Ini Masih Bisa Jalan Santai Usai Jatuh dari Gedung 9 Lantai
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pria Amerika Serikat (AS) jatuh di atas atap mobil BMW dari gedung sembilan lantai dengan ketinggian 100 kaki. Ajaibnya, ia masih bisa berjalan santai danpatah lengan.
Pria berusia 31 tahun itu jatuh menimpa sebuah mobil BMW hitam yang tengah diparkir di pinggir jalan. Ia kemudian bangun dan bertanya kepada para saksi mata: "apa yang terjadi?".
Sebuah rekaman menunjukkan pria itu terbaring di lantai dengan darah berceceran di atas jaket abu-abunya yang robek, dengan masker wajahnya masih tergantung di telinganya meskipun jatuh.
Seorang saksi mata Christina Smith (21) merekam kejadian itu di ponselnya.
"Saya mendengar ledakan besar dan saya tidak berpikir itu adalah orang pada awalnya," kata Smith kepada New York Post yang dinukil The Sun, Jumat (8/10/2021).
“Jendela belakang mobil baru saja pecah – meledak. Kemudian pria itu melompat dan mulai berteriak. Lengannya terpelintir," sambungnya.
"Saya seperti, 'Ya Tuhan!' Saya kaget. Rasanya seperti berada di film," tukasnya.
Smith sendiri sedang berjalan-jalan di Journal Square di Jersey City ketika pria itu jatuh menimpa mobil mewah itu pada Rabu pagi dan segera menelepon 911.
"Dia seperti, 'Apa yang terjadi?' Dan (saya) seperti, 'Kamu jatuh',” ungkapnya.
"Saya berpikir, terima kasih Tuhan, mungkin membantu dia mengenakan jaket berbulu," imbuhnya.
Saksi mata mengatakan kepada New York Post bahwa pria - yang menolak menyebutkan namanya dan bekerja sama dengan pihak berwenang - tidak bekerja di dalam gedung dan mengatakan mereka tidak yakin mengapa dia ada di sana.
Saksi lain Mark Bordeaux (50) bekerja di dalam gedung dan berada di lokasi tak lama setelah insiden itu.
"Dia jatuh ke dalam mobil melalui sunroof, kemudian turun dari mobil dan jatuh ke tanah. Dia mencoba untuk bangun tetapi orang-orang mencoba untuk membuatnya tetap di bawah. 'Kamu tidak tahu betapa terlukanya kamu'," katanya.
"Jadi dia tetap di sana sampai polisi dan ambulans datang. Dia terus berkata, 'Tinggalkan aku sendiri, aku ingin mati'," imbuhnya.
"Anda melihat salah satu lengannya jelas patah, tapi dia sadar, dia bergerak. Dia ingin mati. Itu agendanya. Tapi Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Juru bicara Jersey City Kimberly Wallace-Scalcione mengatakan pria itu diyakini jatuh dari jendela yang terbuka di gedung dengan ketinggian 100 kaki dan berada dalam kondisi kritis.
"Polisi telah meluncurkan penyelidikan tetapi tidak percaya ada keadaan yang mencurigakan," menurut Wallace-Scalcione.
Pria berusia 31 tahun itu jatuh menimpa sebuah mobil BMW hitam yang tengah diparkir di pinggir jalan. Ia kemudian bangun dan bertanya kepada para saksi mata: "apa yang terjadi?".
Sebuah rekaman menunjukkan pria itu terbaring di lantai dengan darah berceceran di atas jaket abu-abunya yang robek, dengan masker wajahnya masih tergantung di telinganya meskipun jatuh.
Seorang saksi mata Christina Smith (21) merekam kejadian itu di ponselnya.
"Saya mendengar ledakan besar dan saya tidak berpikir itu adalah orang pada awalnya," kata Smith kepada New York Post yang dinukil The Sun, Jumat (8/10/2021).
“Jendela belakang mobil baru saja pecah – meledak. Kemudian pria itu melompat dan mulai berteriak. Lengannya terpelintir," sambungnya.
"Saya seperti, 'Ya Tuhan!' Saya kaget. Rasanya seperti berada di film," tukasnya.
Smith sendiri sedang berjalan-jalan di Journal Square di Jersey City ketika pria itu jatuh menimpa mobil mewah itu pada Rabu pagi dan segera menelepon 911.
"Dia seperti, 'Apa yang terjadi?' Dan (saya) seperti, 'Kamu jatuh',” ungkapnya.
"Saya berpikir, terima kasih Tuhan, mungkin membantu dia mengenakan jaket berbulu," imbuhnya.
Saksi mata mengatakan kepada New York Post bahwa pria - yang menolak menyebutkan namanya dan bekerja sama dengan pihak berwenang - tidak bekerja di dalam gedung dan mengatakan mereka tidak yakin mengapa dia ada di sana.
Saksi lain Mark Bordeaux (50) bekerja di dalam gedung dan berada di lokasi tak lama setelah insiden itu.
"Dia jatuh ke dalam mobil melalui sunroof, kemudian turun dari mobil dan jatuh ke tanah. Dia mencoba untuk bangun tetapi orang-orang mencoba untuk membuatnya tetap di bawah. 'Kamu tidak tahu betapa terlukanya kamu'," katanya.
"Jadi dia tetap di sana sampai polisi dan ambulans datang. Dia terus berkata, 'Tinggalkan aku sendiri, aku ingin mati'," imbuhnya.
"Anda melihat salah satu lengannya jelas patah, tapi dia sadar, dia bergerak. Dia ingin mati. Itu agendanya. Tapi Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Juru bicara Jersey City Kimberly Wallace-Scalcione mengatakan pria itu diyakini jatuh dari jendela yang terbuka di gedung dengan ketinggian 100 kaki dan berada dalam kondisi kritis.
"Polisi telah meluncurkan penyelidikan tetapi tidak percaya ada keadaan yang mencurigakan," menurut Wallace-Scalcione.
(ian)