Bibirnya Jontor Digigit Laba-Laba Berbisa, Wanita Ini Mengalami Halusinasi
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang wanita asal Virginia, Amerika Serikat (AS), mengalami halusinasi dan mengira akan mati setelah bibirnya digigiat laba-laba berbisa. Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit dengan kondisi bibir sudah jontor.
Sherri Maddox sedang dalam perjalanan dengan mendayung 10 jam menyusuri Sungai Staunton ketika dia digigit laba-laba. Awalnya, dia tidak menyadari betapa seriusnya gigitan itu.
Ketika masih terasa sakit keesokan harinya, Maddox mencari antibiotik—tetapi area bibirnya menjadi sangat bengkak dan segera menjadi jelas bahwa masalahnya serius.
“Saya hampir berusia 50 tahun, dan saya sudah mengambang di Sungai Staunton sejak saya bisa berenang, berusia 6 tahun,” kata Maddox kepada Fox News, yang dilansir Jumat (8/10/2021).
"Saya hanya berdoa saya tidak akan mati karena saya mendengar cerita horor dan Anda melihat di internet dan melihat semua hal ini."
Pada satu titik, Maddox mengatakan kepada Fox News bahwa dia berhalusinasi. Alih-alih membayangkan dia masih di rumah, dia justru tidak menyadari bahwa dirinya telah dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.
"Mengira itu karena obat penghilang rasa sakit yang mereka berikan kepada saya, tetapi saya mendengar dari beberapa orang yang berbeda bahwa itulah yang dilakukan oleh racun laba-laba,” katanya.
Setelah dia dirawat di rumah sakit, dokter menyadari bahwa gigitan itu pasti berasal dari laba-laba pertapa coklat, yang juga dikenal sebagai "laba-laba biola" karena tanda berbentuk instrumen di tubuhnya.
Laba-laba pertapa coklat termasuk di antara sejumlah kecil laba-laba berbisa di AS.
Sherri Maddox sedang dalam perjalanan dengan mendayung 10 jam menyusuri Sungai Staunton ketika dia digigit laba-laba. Awalnya, dia tidak menyadari betapa seriusnya gigitan itu.
Ketika masih terasa sakit keesokan harinya, Maddox mencari antibiotik—tetapi area bibirnya menjadi sangat bengkak dan segera menjadi jelas bahwa masalahnya serius.
“Saya hampir berusia 50 tahun, dan saya sudah mengambang di Sungai Staunton sejak saya bisa berenang, berusia 6 tahun,” kata Maddox kepada Fox News, yang dilansir Jumat (8/10/2021).
"Saya hanya berdoa saya tidak akan mati karena saya mendengar cerita horor dan Anda melihat di internet dan melihat semua hal ini."
Pada satu titik, Maddox mengatakan kepada Fox News bahwa dia berhalusinasi. Alih-alih membayangkan dia masih di rumah, dia justru tidak menyadari bahwa dirinya telah dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.
"Mengira itu karena obat penghilang rasa sakit yang mereka berikan kepada saya, tetapi saya mendengar dari beberapa orang yang berbeda bahwa itulah yang dilakukan oleh racun laba-laba,” katanya.
Setelah dia dirawat di rumah sakit, dokter menyadari bahwa gigitan itu pasti berasal dari laba-laba pertapa coklat, yang juga dikenal sebagai "laba-laba biola" karena tanda berbentuk instrumen di tubuhnya.
Laba-laba pertapa coklat termasuk di antara sejumlah kecil laba-laba berbisa di AS.
(min)