Kepala Polisi Houston ke Donald Trump: Tutup Mulutmu!

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:47 WIB
loading...
A A A
Hakim federal mendapati bahwa kaum Republikan di negara bagian Carolina Utara menekan jumlah pemilih kulit hitam dengan "presisi bedah".

"Anda punya pilihan, angkat suara, didengar di bilik suara dan terus berbaris dengan damai. Jadi fokusnya tetap pada pemolisian yang buruk, pemolisian kriminal,” seru Avecodo kepada pengunjuk rasa.

Dia mengatakan ketidaksetaraan di Amerika adalah bukan hanya tentang pemolisian, ini tentang masyarakat. Dia merujuk pendidikan, kesehatan, akses ke makanan dan segala sesuatu sebagai manusia, pegang erat dan sayangi.

“Jadi tolong, tolong jangan, jangan bereaksi terhadap (Trump)," pintanya.

Sebaliknya Avecodo mengatakan: “Satu-satunya hal yang akan terjadi untuk mengatasi kebencian adalah cinta, dan cinta dan ikatan. Mari terlibat dan mari kita lakukan apa yang dapat kita kontrol, yaitu tindakan kita sendiri, hati kita sendiri dan menggunakan hak kita tanpa mengabaikan hak kita untuk memilih,” tukasnya.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)