Kepala Polisi Houston ke Donald Trump: Tutup Mulutmu!

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:47 WIB
loading...
Kepala Polisi Houston...
Kepala Polisi Houston Art Acevedo mengatakan kepada Trump untuk diam jika tidak bisa memberikan solusi yang konstruktif terkait aksi demonstrasi George Floyd. Foto/TBS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada gubernur di seluruh Amerika untuk "mendominasi" dan menangkap serta mengadili orang-orang terkait aksi unjuk rasa George Floyd . (Baca: Trump Desak Gubernur di AS Bersikap Keras pada Perusuh )

Menanggapi seruan tersebut, Kepala Polisi Houston Art Acevedo mengatakan kepada Trump untuk tetap diam dan tidak membahayakan nyawa orang.

“Biarkan saya mengatakan ini kepada Presiden Amerika Serikat atas nama kepala polisi di negara ini, tolong, jika Anda tidak memiliki sesuatu yang konstruktif untuk dikatakan, tutup mulut karena Anda menempatkan pria dan wanita berusia awal 20-an dalam risiko," ujar Acevedo.

“Ini bukan tentang mendominasi. Ini tentang memenangkan hati dan pikiran. Dan mari kita perjelas. Kami tidak ingin orang mengacaukan kebaikan dengan kelemahan,” imbuhnya seperti dikutip dari SBS, Selasa (2/6/2020).

Lebih jauh Acevedo berbicara tentang perlunya kepemimpinan, mengkritik pesan dominasi Trump alih-alih menyerukan masyarakat untuk "berdiri bersama".

"Kami tidak ingin ketidaktahuan merusak apa yang kami dapatkan di Houston dan berbicara untuk kolega saya di seluruh negara di mana petugas mereka terluka, anggota masyarakat terluka," imbaunya.

“Sudah waktunya untuk menjadi presiden dan tidak mencoba menjadi seperti Anda berada di The Apprentice. Ini bukan Hollywood. Ini adalah kehidupan nyata, dan kehidupan nyata berisiko," cetusnya.

Acevedo mengatakan sudah waktunya untuk mengalihkan aksi ini ke tempat yang seharusnya yaitu bilik suara. Dia mengutip alasan protes itu karena terlalu banyak orang yang merusak properti tidak pernah repot-repot memilih.

Dalam pemilihan Presiden AS 2016, jumlah pemilih kulit hitam turun untuk pertama kalinya dalam 20 tahun menjadi 59,6 persen - meskipun sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 66,6 persen dalam pemilihan presiden sebelumnya pada 2012.

Namun, sebelum pemilu, 14 negara menerapkan pembatasan suara baru yang termasuk; membatasi pendaftaran pemilih, persyaratan ID pemilih yang ketat dan membatasi pemilihan awal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Trump Copot Penasihat...
Trump Copot Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz Setelah Bocornya Grup Obrolan Signal
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Menemukan-Mu Eps 8: Begini Akhir Perjalanan Raya di Kota Konya
Pickup Listrik Amerika...
Pickup Listrik Amerika Ini Lebih Murah dari Innova Zenix, Tapi Bisa Dikastem Jadi SUV Juga!
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Berita Terkini
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
1 jam yang lalu
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
2 jam yang lalu
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
2 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Ini Respons Hamas
3 jam yang lalu
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
4 jam yang lalu
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved