China Warning AS soal Taiwan: Perang Dapat Dipicu Kapan Saja!

Selasa, 05 Oktober 2021 - 07:24 WIB
loading...
A A A
Taiwan yang demokratis dengan pemerintahan sendiri hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan kekerasan jika perlu.

Dalam dua tahun terakhir, Beijing telah mulai mengirim serangan mendadak besar-besaran ke zona pertahanan Taiwan untuk menandakan ketidakpuasan pada saat-saat penting—dan untuk membuat armada tempur Taipei yang menua secara teratur ditekan.

Hampir 150 pesawat tempur China telah melanggar ADIZ Taiwan sejak Jumat, ketika Beijing menandai Hari Nasional-nya dengan unjuk kekuatan udara terbesar saat itu, memenuhi pulau itu dengan 38 pesawat.

Itu diikuti oleh serangan lain oleh 39 pesawat pada hari Sabtu, yang memicu kritik dari Washington.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menegaskan kembali pada hari Senin bahwa Amerika Serikat sangat prihatin dengan langkah provokatif oleh Beijing.

"Kegiatan ini membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan dan merusak perdamaian dan keamanan regional," kata Price.

“Kami sangat mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik dan ekonominya terhadap Taiwan,” katanya, yang menyebut komitmen AS ke pulau itu kokoh.

Kementerian Luar Negeri China pada hari Senin menuduh Washington mengirimkan sinyal yang sangat salah dan tidak bertanggung jawab dengan tindakan provokatif seperti menjual senjata ke Taipei dan mengirim kapal perangnya ke Selat Taiwan.

"AS harus memperbaiki kesalahannya, dengan sungguh-sungguh mematuhi 'Prinsip satu China'...menangani masalah Taiwan dengan hati-hati dan tepat, berhenti memperkuat pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata juru bicara kementerian itu, Hua Chunying.

Beijing telah meningkatkan tekanan pada Taiwan sejak terpilihnya lagi Tsai Ing-wen sebagai presiden dalam pemilu 2016. Presiden Tsai menolak bahwa Taiwan adalah bagian dari "satu China".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
9 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
12 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
12 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
13 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
14 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
15 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved