China Warning AS soal Taiwan: Perang Dapat Dipicu Kapan Saja!
loading...
A
A
A
Di bawah Presiden Xi Jinping, pesawat tempur China menyeberang ke ADIZ Taiwan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tahun lalu, rekor 380 jet militer China melakukan serangan ke zona pertahanan Taiwan, dan jumlah tahun ini pada awal Oktober telah melebihi 600.
Pekan lalu, 24 pesawat tempur China terbang ke zona itu setelah Taiwan mendaftar untuk bergabung dengan pakta perdagangan trans-Pasifik utama, sebuah langkah yang ditentang Beijing.
Unjuk kekuatan hari Jumat terjadi pada minggu yang sama ketika China menuduh Inggris melakukan "perhatian jahat" setelah mengirim kapal fregat untuk berlayar melalui Selat Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai jalur airnya sendiri.
Xi menggambarkan Taiwan menjadi bagian dari daratan sebagai hal "tak terhindarkan". Pejabat militer AS telah mulai berbicara secara terbuka tentang kekhawatiran bahwa China dapat mempertimbangkan yang sebelumnya tidak terpikirkan dan menyerang.
"Serangan hari Senin adalah cara bagi Beijing untuk memberi tahu Washington bahwa mereka tidak akan tunduk pada peringatan AS, bahwa itu, bukan Washington, yang menetapkan aturan di bagian dunia ini,” kata J. Michael Cole, seorang analis yang berbasis di Taipei di Program Studi Taiwan Universitas Nottingham.
Tahun lalu, rekor 380 jet militer China melakukan serangan ke zona pertahanan Taiwan, dan jumlah tahun ini pada awal Oktober telah melebihi 600.
Pekan lalu, 24 pesawat tempur China terbang ke zona itu setelah Taiwan mendaftar untuk bergabung dengan pakta perdagangan trans-Pasifik utama, sebuah langkah yang ditentang Beijing.
Unjuk kekuatan hari Jumat terjadi pada minggu yang sama ketika China menuduh Inggris melakukan "perhatian jahat" setelah mengirim kapal fregat untuk berlayar melalui Selat Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai jalur airnya sendiri.
Xi menggambarkan Taiwan menjadi bagian dari daratan sebagai hal "tak terhindarkan". Pejabat militer AS telah mulai berbicara secara terbuka tentang kekhawatiran bahwa China dapat mempertimbangkan yang sebelumnya tidak terpikirkan dan menyerang.
"Serangan hari Senin adalah cara bagi Beijing untuk memberi tahu Washington bahwa mereka tidak akan tunduk pada peringatan AS, bahwa itu, bukan Washington, yang menetapkan aturan di bagian dunia ini,” kata J. Michael Cole, seorang analis yang berbasis di Taipei di Program Studi Taiwan Universitas Nottingham.
(min)