Erdogan: Turki Tak Beli S-400 Rusia Jika AS Jual Rudal Patriot
loading...
A
A
A
NEW YORK CITY - Presiden Recep Tayyip Erdogan membela hak Turki untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Menurutnya, masalah justru dimulai oleh Amerika Serikat (AS) yang menolak menjual sistem rudal Patriot meski Ankara sangat membutuhkannya.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 29 September 2021, pemimpin Turki itu menegaskan bahwa Ankara tidak merusak NATO atau aliansi Barat dengan membeli sistem rudal S-400 Rusia.
"Ankara tidak perlu membeli S-400 seandainya Washington menjual rudal pertahanan Patriot ke Turki," katanya.
"Kami membeli senjata kami sendiri," ujarnya.
Ditanya apakah pembelian sistem rudal Rusia oleh Ankara sepadan dengan gesekan dengan AS, Erdogan menjawab: “Saya pikir itu sepadan.”
"Kami bisa memperkuat pertahanan kami sesuka kami," katanya lagi.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Erdogan mengatakan Turki akan bergerak maju untuk membeli lebih banyak sistem pertahanan dari Rusia.
"Di masa depan, tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal sistem pertahanan seperti apa yang kami peroleh, dari negara mana, pada tingkat apa. Tidak ada yang bisa mengganggu itu. Kita adalah satu-satunya yang membuat keputusan seperti itu," katanya.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 29 September 2021, pemimpin Turki itu menegaskan bahwa Ankara tidak merusak NATO atau aliansi Barat dengan membeli sistem rudal S-400 Rusia.
"Ankara tidak perlu membeli S-400 seandainya Washington menjual rudal pertahanan Patriot ke Turki," katanya.
"Kami membeli senjata kami sendiri," ujarnya.
Ditanya apakah pembelian sistem rudal Rusia oleh Ankara sepadan dengan gesekan dengan AS, Erdogan menjawab: “Saya pikir itu sepadan.”
"Kami bisa memperkuat pertahanan kami sesuka kami," katanya lagi.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Erdogan mengatakan Turki akan bergerak maju untuk membeli lebih banyak sistem pertahanan dari Rusia.
"Di masa depan, tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal sistem pertahanan seperti apa yang kami peroleh, dari negara mana, pada tingkat apa. Tidak ada yang bisa mengganggu itu. Kita adalah satu-satunya yang membuat keputusan seperti itu," katanya.