Prancis: Krisis dengan AS Sangat Serius, Masih Jauh dari Usai

Kamis, 30 September 2021 - 18:08 WIB
loading...
Prancis: Krisis dengan...
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menuturkan krisis dalam hubungan antara Paris dan Washington masih dalam kategori serius. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Krisis dalam hubungan antara Paris dan Washington masih dalam kategori serius, tidak berakhir setelah dialog antara kedua negara dilanjutkan. Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri Prancis , Jean-Yves Le Drian.

“Pada tahap ini, saya dapat mengatakan bahwa krisis yang kita alami sekarang ini serius. Ini tidak berakhir hanya karena dialog telah dilanjutkan. Itu akan terus berlanjut dan untuk keluar darinya diperlukan tindakan serius, bukan kata-kata," ungkap Le Drian pada pertemuan Komisi Senat Prancis untuk Urusan Internasional.

Le Drian mengatakan, Paris juga perlu mempertimbangkan kembali hubungannya dengan London, karena telah melanggar kewajibannya.

"Di sini (dalam hubungan dengan Inggris) kita juga perlu melanjutkan untuk meninjau hubungan kita. London harus tahu, bahwa itu telah melanggar kewajibannya, termasuk berdasarkan perjanjian perdagangan dan kerja sama," ucapnya.

Krisis dalam hubungan antara Paris dan Washington, paparnya, seharusnya tidak mempertanyakan misi utama pertahanan kolektif NATO.

Untuk konteks politik, jelas Le Drian, tampaknya tidak pada tempatnya untuk mengingatkan Anda bahwa misi utama NATO adalah pertahanan kolektif.
"AS memainkan peran penting dalam aliansi dan krisis yang kita alami saat ini tidak akan mempertanyakan misi utama ini," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (30/9/2021).

Dia ingat, bahwa Prancis telah memprakarsai revisi konsep strategis NATO untuk KTT Madrid. Le Drian juga menyerukan tinjauan menyeluruh atas kerja sama dengan Australia, setelah keputusannya untuk menarik diri dari perjanjian kapal selam.

"Di Australia, erosi kepercayaan ini membutuhkan tinjauan menyeluruh atas kerja sama kami," ujar Le Drian. Dia mencatat, bahwa konsultasi dengan duta besar Prancis yang ditarik dari Canberra terus berlanjut.

"Duta besar kami untuk Australia akan kembali [ke Canberra], tetapi untuk saat ini kami melanjutkan konsultasi dengannya, yang memungkinkan kami untuk mengklarifikasi perkembangan hubungan kami," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)