Menlu Suriah: Turki Harus Mundur dari Suriah, Akhiri Pendudukan Wilayah

Kamis, 23 September 2021 - 10:23 WIB
loading...
Menlu Suriah: Turki...
Menlu Suriah mendesak Turki untuk menarik pasukannya dan mengakhiri pendudukan. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan bahwa Damaskus menganggap kehadiran Turki dinegaranya sebagai tindakan pendudukan dan ingin melihat Ankara segera menarik pasukannya.

Mekdad menggarisbawahi bahwa pasukan Turki perlu meninggalkan wilayah yang disengketakan karena Suriah sebagian besar memandang kehadirannya sebagai pelanggaran atas hak-haknya.

“Alasan utama (eskalasi di wilayah Idlib) ini adalah pendudukan Turki dan dukungan yang diberikan oleh Turki kepada kelompok-kelompok teroris di sana,” kata Mekdad.

"Turki harus segera mundur dan masyarakat internasional harus mendukung upaya Suriah dalam pembebasan wilayah pendudukan di utara negara itu," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (23/9/2021).



Ia menambahkan bahwa eskalasi di Idlib disebabkan oleh kehadiran Turki di wilayah tersebut dan dukungannya untuk kelompok-kelompok militan yang beroperasi di sana.

Pernyataan Mekdad muncul ketika Turki baru-baru ini mengerahkan pasukan tambahan ke Suriah barat laut menjelang pertemuan antara pejabat Turki dan para pemimpin dari Rusia serta Iran dalam minggu mendatang.

Perlu dicatat bahwa Turki telah mempertahankan kehadirannya di Suriah selama beberapa waktu, dengan posisi kombatan sebagian besar statis selama lebih dari setahun setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdoggan dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan gencatan senjata antara pasukan Turki dan Suriah.

Baru-baru ini, Putin mengomentari jejak pasukan asing yang terus berlanjut di Suriah sebagai "masalah utama" dalam perkembangan yang sedang berlangsung, menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi pasukan tersebut untuk menarik diri dari wilayah tersebut.



Secara kebetulan, pernyataan itu juga datang ketika Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menyatakan bahwa kehadiran pasukan Amerika yang terus berlanjut di Suriah timur akan berarti pemisahan de facto dari negara yang dilanda perang itu. Pasukan AS telah dikerahkan ke negara itu sejak akhir 2015.

Idlib tetap menjadi benteng besar terakhir militan Suriah, yang mengintensifkan serangan mereka terhadap posisi pasukan pemerintah dalam beberapa minggu terakhir.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
Demo Marah pada Erdogan...
Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?
3 Alasan Wali kota Istanbul...
3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Papua Nugini Uji Coba...
Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?
Rekomendasi
Massa Demo Tolak UU...
Massa Demo Tolak UU TNI di DPRD Karawang Dibubarkan Paksa, 2 Mahasiswa Diamankan Polisi
Dukung Wanti-wanti Prabowo,...
Dukung Wanti-wanti Prabowo, Cak Imin: Komunikasi Buruk Menambah Beban Baru
Nobar Indonesia vs Bahrain...
Nobar Indonesia vs Bahrain yang Digelar RCTI+ Tembus 7.000 Orang
Berita Terkini
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
20 menit yang lalu
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
2 jam yang lalu
Digempur Israel, 124.000...
Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
3 jam yang lalu
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
6 jam yang lalu
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
7 jam yang lalu
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
8 jam yang lalu
Infografis
Serahkan Kendali ke...
Serahkan Kendali ke Uni Eropa, Israel Mundur dari Perlintasan Rafah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved