Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:47 WIB
loading...
Ini Respons Erdogan...
Presiden Recep Tayyip Erdogan salahkan oposisi atas demo rusuh yang mengguncang Turki. Demo besar ini dipicu oleh pemenjaraan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, rival sang presiden. Foto/CNN Turk
A A A
ISTANBUL - Presiden Recep Tayyip Erdogan angkat bicara setelah demo rusuh mengguncang Turki yang dipicu oleh pemenjaraan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, rival sang presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2028.

Erdogan menyalahkan kubu oposisi atas demo besar tersebut, yang menurutnya telah berubah menjadi "gerakan kekerasan".

Imamoglu ditangkap pada Rabu lalu dan dijebloskan ke penjara pada Minggu atas tuduhan korupsi dan menjalin hubungan dengan organisasi teroris.

Pemenjaraannya yang tanpa proses pengadilan telah memicu protes jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade.

Partai Rakyat Republik (CHP), partai oposisi yang akan mengusung Imamoglu sebagai kandidat presiden, dan para pendukungnya mengatakan tuduhan terhadap Imamoglu bermotif politik dan tidak demokratis. Namun pemerintah Erdogan menepis dalih tersebut.

Baca Juga: Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?

Meskipun ada larangan berkumpul di jalan di banyak kota, demonstrasi antipemerintah terus berlanjut untuk malam keenam berturut-turut pada hari Senin, dengan ratusan ribu orang ambil bagian dan pemimpin CHP Ozgur Ozel mengulangi seruan agar protes nasional terus berlanjut.

Berbicara setelah rapat kabinet di Ankara, Erdogan mengatakan CHP harus berhenti "memprovokasi" warga.

"Sebagai sebuah negara, kami mengikuti dengan terkejut peristiwa yang muncul setelah seruan pemimpin oposisi utama untuk turun ke jalan menyusul operasi korupsi yang berpusat di Istanbul berubah menjadi gerakan kekerasan," kata presiden berusia 71 tahun itu, yang dilansir Reuters, Selasa (25/3/2025).

“Pihak oposisi utama bertanggung jawab atas (insiden) polisi kami, jendela toko kami yang pecah, dan kerusakan properti publik. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas semua ini, secara politik di Parlemen dan secara hukum oleh pengadilan,” imbuh Erdogan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Pejabat AS: Pakistan...
Pejabat AS: Pakistan Tembak Jatuh 2 Jet Tempur India dengan Pesawat J-10 Buatan China
Putin: 80% Penduduk...
Putin: 80% Penduduk Dunia Terlibat Perang Dunia II
Rekomendasi
Elon Musk Akui Teknologi...
Elon Musk Akui Teknologi Mobil Listrik China Hebat
Siapa Jenderal Agus...
Siapa Jenderal Agus Subiyanto? Panglima TNI yang Disorot karena Anulir Mutasi 7 Perwira Tinggi
22 Pati TNI AD Naik...
22 Pati TNI AD Naik Pangkat, Berikut Ini Nama-namanya
Berita Terkini
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Siapa Asif Ali Zardari?...
Siapa Asif Ali Zardari? Presiden Pakistan Saat Perang Melawan India
Infografis
Setelah Ukraina, Negara...
Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved