Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?

Senin, 24 Maret 2025 - 08:05 WIB
loading...
Demo Marah pada Erdogan...
Demo kemarahan pada pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan semakin membesar di Turki. Foto/CNN Turk
A A A
ANKARA - Demo kemarahan pada pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan semakin membesar di Turki. Protes jalanan ini dipicu oleh penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, rival terkuat Erdogan untuk pemilihan presiden 2028.

“Ada kemarahan yang besar. Orang-orang turun ke jalan secara spontan. Beberapa anak muda dipolitisasi untuk pertama kalinya dalam hidup mereka,” kata Yuksel Taskin, seorang anggota Parlemen dari partai oposisi utama; CHP.

Penangkapan Wali Kota Ekrem Imamoglu pada Rabu terjadi hanya beberapa hari sebelum CHP secara resmi mencalonkannya sebagai kandidat presiden untuk pemilihan presiden 2028.



Penangkapan Imamoglu, yang dituduh korupsi dan menjalin hubungan dengan organisasi teroris, memicu gelombang protes yang menyebar dalam waktu 48 jam ke lebih dari dua pertiga dari 81 provinsi di Turki, bahkan termasuk basis kuat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)—partai berkuasa pimpinan Erdogan—seperti daerah pusat Konya, serta Trabzon dan Rize di Laut Hitam.

Meskipun protes dilarang dan pasukan polisi berjaga di jalan dalam jumlah besar, massa pengunjuk rasa yang besar telah turun ke jalan, termasuk banyak mahasiswa yang biasanya tidak terlihat terlibat dalam politik.

Protes tersebut merupakan yang terbesar di Turki sejak demonstrasi besar-besaran tahun 2013, yang dimulai di Gezi Park, Istanbul, untuk memprotes pembongkarannya dan menyebar ke hampir seluruh negeri.

"Perasaan terjebak—secara ekonomi, sosial, politik, dan bahkan budaya—sudah menyebar luas," kata Kemal Can, jurnalis dan penulis sejumlah buku tentang masyarakat Turki kepada AFP, Senin (24/3/2025).

Penangkapan Imamoglu, katanya, telah memicu reaksi keras, "terutama di kalangan anak muda yang khawatir tentang masa depan mereka di negara yang kebebasannya semakin dibatasi. Reaksi itu jauh melampaui Imamoglu."

“Anak-anak Para Perampas”


“Kami adalah anak-anak para ‘perampas’ yang kini telah dewasa,” demikian bunyi slogan yang diusung oleh banyak pengunjuk rasa muda, menggunakan istilah kuno yang dicetuskan Erdogan untuk para pengunjuk rasa Gezi Park tahun 2013 saat dia menjabat sebagai perdana menteri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Mendikdasmen Dorong...
Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP
Teror Malam Keramat...
Teror 'Malam Keramat' Kini Bisa Ditonton Streaming, Eksklusif di VISION+
3 Penumpang Minibus...
3 Penumpang Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih di Pakpak Bharat Belum Ditemukan
Berita Terkini
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
30 menit yang lalu
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
2 jam yang lalu
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
3 jam yang lalu
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
4 jam yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved