Putin dan Assad Bertemu, Kritik Campur Tangan Asing di Suriah
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pasukan asing yang dikerahkan di Suriah tanpa keputusan PBB merupakan penghalang bagi konsolidasi Suriah.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad saat pertemuan di Moskow pada Senin (13/9/2021) waktu setempat.
Kremlin mengatakan komentar itu muncul selama pertemuan dua orang di Moskow, setelah Putin memberi selamat kepada Assad atas kemenangannya dalam pemilu presiden Suriah.
Angkatan Udara Rusia memainkan peran penting dalam mengubah gelombang konflik Suriah hingga menguntungkan Assad setelah dikerahkan di sana pada 2015.
Rusia membantu Suriah memulihkan sebagian besar wilayah yang hilang dari pemberontak.
Namun, sebagian besar wilayah Suriah tetap berada di luar kendali negara, dengan pasukan Turki dikerahkan di sebagian besar wilayah utara dan barat laut, benteng besar terakhir pasukan oposisi anti-Assad. Selain itu, pasukan Amerika Serikat (AS) masih berada di timur dan timur laut yang dikuasai Kurdi.
Assad yang juga didukung Iran selama konflik, telah melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri sejak perang dimulai pada 2011.
“Putin mengatakan kepada Assad bahwa pasukan asing di Suriah tanpa keputusan PBB merupakan penghalang bagi konsolidasi Suriah,” papar pernyataan Kremlin.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad saat pertemuan di Moskow pada Senin (13/9/2021) waktu setempat.
Kremlin mengatakan komentar itu muncul selama pertemuan dua orang di Moskow, setelah Putin memberi selamat kepada Assad atas kemenangannya dalam pemilu presiden Suriah.
Angkatan Udara Rusia memainkan peran penting dalam mengubah gelombang konflik Suriah hingga menguntungkan Assad setelah dikerahkan di sana pada 2015.
Rusia membantu Suriah memulihkan sebagian besar wilayah yang hilang dari pemberontak.
Namun, sebagian besar wilayah Suriah tetap berada di luar kendali negara, dengan pasukan Turki dikerahkan di sebagian besar wilayah utara dan barat laut, benteng besar terakhir pasukan oposisi anti-Assad. Selain itu, pasukan Amerika Serikat (AS) masih berada di timur dan timur laut yang dikuasai Kurdi.
Assad yang juga didukung Iran selama konflik, telah melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri sejak perang dimulai pada 2011.
“Putin mengatakan kepada Assad bahwa pasukan asing di Suriah tanpa keputusan PBB merupakan penghalang bagi konsolidasi Suriah,” papar pernyataan Kremlin.