Pemimpin ISIS di Sahara Raya Dibunuh Pasukan Prancis

Kamis, 16 September 2021 - 10:52 WIB
loading...
Pemimpin ISIS di Sahara...
Pemimpin Negara Islam (ISIS) di Sahara Raya Adnan Abou Walid al-Sahraoui. Foto/africa report
A A A
SAHARA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan pasukan Prancis telah menetralisir Pemimpin Negara Islam (ISIS) di Sahara Raya Adnan Abou Walid al-Sahraoui.

Adnan Abou Walid al-Sahraoui adalah tokoh paling diburu Prancis di Sahel. Cabang ISIS itu sangat aktif di wilayah perbatasan Mali, Burkina Faso dan Nigeria.

Wilayah yang sangat gersang itu jarang penduduknya dan sulit bagi pasukan lokal dan internasional untuk menjaga keamanan.



Emmanuel Macron dalam tweet menyatakan kegembiraannya atas operasi yang sukses tersebut.



"Adnan Abou Walid al Sahraoui, pemimpin kelompok teroris Negara Islam di Sahara Besar telah dinetralisir pasukan Prancis. Ini adalah keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel," tweet Macron.



Pada Oktober 2017, al-Sahraoui memimpin penyergapan Tongo Tongo terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) dan Nigeria.

Kematian empat tentara AS memicu perdebatan dan penyelidikan atas kehadiran AS di Afrika. Laporan menemukan pasukan AS tidak cukup siap untuk serangan itu.

Penyergapan itu masih menjadi kerugian terbesar pasukan Amerika Serikat di Afrika pada abad ke-21.

Pada 2010, al-Sahraoui bergabung dengan Katiba Tarik ibn Zayd, cabang al-Qaeda, yang bertujuan menggulingkan pemerintah Aljazair dan mendirikan negara Islam.

Pada 2011, dia adalah salah satu anggota pendiri Gerakan untuk Tauhid dan Jihad di Afrika Barat.

Baru pada 2015 al-Sahraoui berjanji setia kepada ISIS. Milisinya sangat aktif di wilayah tersebut dan telah disalahkan atas serangkaian serangan sejak 2019.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
130 Negara Sedang Negosiasi...
130 Negara Sedang Negosiasi Tarif dengan AS, termasuk China?
Rekomendasi
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jaktim dan Jaksel
Bobon Santoso Patenkan...
Bobon Santoso Patenkan Konten Masak Besar, Ancam Tempuh Jalur Hukum Jika Plagiat
Mutasi Polri, Deputi...
Mutasi Polri, Deputi Penindakan KPK Irjen Pol Rudi Setiawan Ditunjuk Jadi Kapolda Jabar
Berita Terkini
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
5 menit yang lalu
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
49 menit yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
1 jam yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
2 jam yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
2 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
10 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved