AS Berikan Informasi Intelijen ke Taliban Soal Bom Bandara Kabul

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 11:23 WIB
loading...
AS Berikan Informasi Intelijen ke Taliban Soal Bom Bandara Kabul
Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (AS), CENTCOM, Jenderal Kenneth McKenzie. Foto/National Review
A A A
WASHINGTON - Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (AS), CENTCOM, Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan pihaknya telah berbagi informasi intelijen dengan Taliban . Menurutnya, AS dan Taliban memiliki tujuan yang sama untuk menyelesaikan misi evakuasi Amerika pada 31 Agustus mendatang.

"Selama kita menjaga tujuan bersama itu selaras, mereka berguna untuk bekerja sama," kata McKenzie.

"Kita telah berbagi versi informasi ini (mengenai ancaman terhadap bandara) dengan Taliban sehingga mereka benar-benar dapat melakukan pencarian di luar sana untuk kita dalam upaya untuk mencegah serangan lebih lanjut," ia menambahkan seperti dikutip dari Fox News, Jumat (27/8/2021).

Sementara McKenzie mengatakan AS mengurangi informasi intelijen sebelum menyerahkannya ke tangan Taliban, dia menambahkan bahwa dia tidak percaya Taliban sengaja membiarkan serangan itu terjadi, tetapi dia tidak bisa memastikan.



Sebelumnya, McKenzie bersumpah bahwa militer Amerika akan membalas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 13 anak buahnya.

Ledakan dua bom, yang diduga sebagai serangan bunuh diri, terjadi saat evakuasi warga asing dan warga Afghanistan berlangsung di bandara. Kelompok ISIS telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan dua bom tersebut.

Dua pembom bunuh diri beraksi di area gerbang bandara dan Baron Hotel di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul ketika ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong ke bandara dalam upaya untuk melarikan diri dari Taliban.

Baron Hotel, sekitar 200 meter dari Abbey Gate, telah digunakan oleh beberapa negara Barat sebagai titik awal untuk evakuasi sejak pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus.

“Jika kami dapat menemukan siapa yang terkait dengan (serangan) ini, kami akan mengejar mereka. Kami telah jelas selama ini, bahwa kami mempertahankan hak untuk beroperasi melawan ISIS di Afghanistan dan kami bekerja sangat keras sekarang untuk menentukan atribusi, untuk menentukan siapa yang terkait dengan serangan pengecut ini dan kami siap untuk mengambil tindakan terhadap mereka," kata Jenderal McKenzie.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)