Kabul Jatuh ke Tangan Taliban, Negara Asia Ramai-ramai Evakuasi Warganya
loading...
A
A
A
Sedangkan Filipina pada hari Senin mengatakan bahwa mereka sedang membuat pengaturan untuk pemulangan warga Filipina yang masih tersisa di Kabul.
"(Pemerintah Filipina) menjajaki semua jalan kerja sama dan berkoordinasi erat dengan pemerintah dan mitra internasional untuk menjamin perjalanan mereka yang segera dan aman," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Pada Minggu malam, 32 orang Filipina dievakuasi ke Doha, dari mana mereka akan dibawa kembali ke Filipina, sementara kelompok lain yang terdiri dari 19 orang juga akan meninggalkan ibu kota Afghanistan," kata pernyataan itu.
Vietnam membantu salah satu warganya yang bekerja untuk sebuah badan PBB untuk di evakuasi dari Afghanistan awal bulan ini, menurut media resmi. Vietnam telah melaporkan bahwa tidak ada lagi warganya di sana, tetapi mengarahkan kedutaan di Pakistan untuk memantau situasi dan menawarkan bantuan jika diperlukan.
Secara terpisah, Korsel telah menyelesaikan evakuasi semua warga negaranya dari Afghanistan. Sebuah pesawat yang membawa empat warga terakhirnya, termasuk duta besar negara itu, berangkat dari bandara Kabul pada Selasa pagi dan mendarat di negara ketiga di Timur Tengah, kantor berita Yonhap melaporkan mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Choi Young-sam.
Choi Young-sam mengatakan keempatnya, tiga staf kedutaan dan seorang warga sipil, naik pesawat pada Senin malam tetapi penerbangan itu tidak bisa lepas landas sampai pagi ini karena ribuan warga Afghanistan memadati landasan pacu dalam upaya putus asa untuk melarikan diri.
Sementara itu, kedutaan besar China di Kabul masih beroperasi secara normal. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri negara itu Hua Chunying dalam jumpa pers di Beijing, pada Senin kemarin.
"Duta Besar China dan staf kedutaan memenuhi tugas mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar warga negara China di Afghanistan telah kembali ke China.
"Untuk beberapa orang yang memilih untuk tinggal, kedutaan berhubungan dekat dengan mereka. Mereka semua aman dan sehat sejauh ini," ungkapnya.
"(Pemerintah Filipina) menjajaki semua jalan kerja sama dan berkoordinasi erat dengan pemerintah dan mitra internasional untuk menjamin perjalanan mereka yang segera dan aman," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Pada Minggu malam, 32 orang Filipina dievakuasi ke Doha, dari mana mereka akan dibawa kembali ke Filipina, sementara kelompok lain yang terdiri dari 19 orang juga akan meninggalkan ibu kota Afghanistan," kata pernyataan itu.
Vietnam membantu salah satu warganya yang bekerja untuk sebuah badan PBB untuk di evakuasi dari Afghanistan awal bulan ini, menurut media resmi. Vietnam telah melaporkan bahwa tidak ada lagi warganya di sana, tetapi mengarahkan kedutaan di Pakistan untuk memantau situasi dan menawarkan bantuan jika diperlukan.
Secara terpisah, Korsel telah menyelesaikan evakuasi semua warga negaranya dari Afghanistan. Sebuah pesawat yang membawa empat warga terakhirnya, termasuk duta besar negara itu, berangkat dari bandara Kabul pada Selasa pagi dan mendarat di negara ketiga di Timur Tengah, kantor berita Yonhap melaporkan mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Choi Young-sam.
Choi Young-sam mengatakan keempatnya, tiga staf kedutaan dan seorang warga sipil, naik pesawat pada Senin malam tetapi penerbangan itu tidak bisa lepas landas sampai pagi ini karena ribuan warga Afghanistan memadati landasan pacu dalam upaya putus asa untuk melarikan diri.
Sementara itu, kedutaan besar China di Kabul masih beroperasi secara normal. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri negara itu Hua Chunying dalam jumpa pers di Beijing, pada Senin kemarin.
"Duta Besar China dan staf kedutaan memenuhi tugas mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar warga negara China di Afghanistan telah kembali ke China.
"Untuk beberapa orang yang memilih untuk tinggal, kedutaan berhubungan dekat dengan mereka. Mereka semua aman dan sehat sejauh ini," ungkapnya.