Taliban Mengamuk, AS Kerahkan 3.000 Tentara untuk Evakuasi Staf Kedutaan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengerahkan 3.000 tentara tambahan Amerika Serikat (AS) ke Afghanistan untuk membantu mengevakuasi para staf kedutaannya di Kabul. Evakuasi dilakukan setelah serangan Taliban semakin menjadi-jadi di negara itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kedutaan akan tetap buka meskipun ada evakuasi yang direncanakan.
“Kami semakin mengurangi jejak sipil kami di Kabul mengingat situasi keamanan yang berkembang,” kata Price kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/8/2021).
“Kami berharap untuk menarik kehadiran diplomatik inti di Afghanistan dalam beberapa minggu mendatang. Untuk memfasilitasi pengurangan ini, Departemen Pertahanan telah dapat mengerahkan personel tambahan untuk sementara ke Bandara Internasional Hamid Karzai.”
Juru bicara Pentagon John Kirby kemudian mengonfirmasi bahwa AS mengirim 3.000 tentara untuk membantu evakuasi personel kedutaan serta pemohon visa imigran khusus (SIV) Afghanistan AS.
Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa pasukan Amerika tidak akan tinggal di Afghanistan untuk waktu yang lama.
“Ini adalah misi sementara dengan fokus sempit,” katanya, memperingatkan bahwa pasukan AS akan merespons jika mereka diserang.
“Seperti halnya semua pengerahan pasukan kami ke dalam bahaya, komandan kami memiliki hak yang melekat untuk membela diri, dan setiap serangan terhadap mereka dapat dan akan disambut dengan respons yang kuat dan tepat,” kata Kirby dalam konferensi pers.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kedutaan akan tetap buka meskipun ada evakuasi yang direncanakan.
“Kami semakin mengurangi jejak sipil kami di Kabul mengingat situasi keamanan yang berkembang,” kata Price kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/8/2021).
“Kami berharap untuk menarik kehadiran diplomatik inti di Afghanistan dalam beberapa minggu mendatang. Untuk memfasilitasi pengurangan ini, Departemen Pertahanan telah dapat mengerahkan personel tambahan untuk sementara ke Bandara Internasional Hamid Karzai.”
Juru bicara Pentagon John Kirby kemudian mengonfirmasi bahwa AS mengirim 3.000 tentara untuk membantu evakuasi personel kedutaan serta pemohon visa imigran khusus (SIV) Afghanistan AS.
Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa pasukan Amerika tidak akan tinggal di Afghanistan untuk waktu yang lama.
“Ini adalah misi sementara dengan fokus sempit,” katanya, memperingatkan bahwa pasukan AS akan merespons jika mereka diserang.
“Seperti halnya semua pengerahan pasukan kami ke dalam bahaya, komandan kami memiliki hak yang melekat untuk membela diri, dan setiap serangan terhadap mereka dapat dan akan disambut dengan respons yang kuat dan tepat,” kata Kirby dalam konferensi pers.