Dilempar Batu oleh Demonstran, Kepala PM St Vincent Berdarah

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 15:05 WIB
loading...
Dilempar Batu oleh Demonstran,...
Perdana Menteri (PM) St Vincent and the Grenadines, Ralph Gonsalves, berdarah akibat lemparan batu demonstran yang memprotes rencana wajiba vaksin COVID-19. Foto/REUTERS/Robertson S. Henry
A A A
KINGSTOWN - Perdana Menteri (PM) St Vincent and the Grenadines, Ralph Gonsalves, dirawat di rumah sakit setelah kepalanya berdarah akibat dihantam batu oleh demonstran.

Demonstrasi pada hari Kamis waktu sempat untuk memprotes mandat vaksin COVID-19 yang diusulkan pemimpin negara itu berubah menjadi rusuh.



PM Gonsalves awalnya bertemu dengan ratusan demonstran yang marah ketika dia tiba di kantor Parlemen pada Kamis sore. Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam rancangan undang-undang yang akan memaksa vaksin COVID-19 untuk negara Karibia itu.

Kantor Gonsalves, yang dikutip Reuters, Jumat (6/8/2021), mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa dia diserang secara fisik dan terluka oleh demonstran oposisi ketika mencoba memasuki House of Assembly atau Parlemen.

“Sekitar 200 demonstran, menanggapi seruan untuk bertindak dari pemimpin oposisi, memprotes parlemen dan memblokir pintu masuk gedung,” kata kantor tersebut.

Menurut kantor tersebut, PM Gonsalves tidak dapat memasuki kompleks kantor Parlemen dengan kendaraannya, dan dia berusaha untuk melakukannya dengan berjalan kaki.

Seorang demonstran oposisi kemudian melemparkan batu proyektil ke arah perdana menteri dan mengenai kepalanya, beberapa inci di atas pelipis. Perdana menteri, yang berlumuran darah, dibawa ke Rumah Sakit Milton Cato Memorial dengan petugas keamanannya.

Video dari protes juga beredar, di mana tim keamanan Gonsalves terlihat mengawalnya menjauh dari gedung Parlemen di tengah kerumunan yang kacau. Video lain juga menunjukkan pengunjuk rasa di tempat lain di pulau itu, beberapa menyalakan api di jalan-jalan.



Kantor PM awalnya mengatakan Gonsalves akan tetap di rumah sakit untuk observasi. Namun, Menteri Keuangan negara itu Camilo Gonsalves, yang merupakan putra PM, mengatakan ayahnya akan diterbangkan ke Barbados untuk perawatan lebih lanjut.

Protes dimulai karena rencana untuk mengamandemen UU Kesehatan Masyarakat yang akan menghapus kata "sukarela" terkait dengan vaksin COVID-19.

Langkah tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa para pejabat dapat memberlakukan mandat penuh di tengah pandemi COVID-19, meskipun Gonsalves bersikeras bahwa undang-undang tersebut hanya akan berlaku untuk layanan kesehatan garis depan dan karyawan sektor publik tertentu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Georgia Kacau, Presiden...
Georgia Kacau, Presiden Ogah Lengser dan PM-nya Tuduh Oposisi Rencanakan Revolusi
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
Negara Bagian AS Gugat...
Negara Bagian AS Gugat Pfizer atas Klaim Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menyesatkan
Penelitian Ungkap Covid-19...
Penelitian Ungkap Covid-19 Berkepanjangan Picu Kerusakan Organ
8 Fakta Varian Covid...
8 Fakta Varian Covid Eris, Tidak Berbahaya dan Tetap Diwaspadai
Jejak Panjang Pandemi...
Jejak Panjang Pandemi Covid-19: dari Muncul di Wuhan hingga Dinyatakan Berakhir
WHO: Covid-19 Sudah...
WHO: Covid-19 Sudah Berakhir
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan [atung Djoser
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Gunakan Mesin Hybrid,...
Gunakan Mesin Hybrid, GT- R Terbaru Siap Diluncurkan
Berita Terkini
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
40 menit yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
1 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Infografis
Terungkap, PM Israel...
Terungkap, PM Israel Benjamin Netanyahu Pernah Dipukul Putranya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved