Tragis, Tiga Bocah Tewas Dibunuh Singa Dekat Margasatwa Tanzania
loading...
A
A
A
DODOMA - Tiga anak kecil tewas dibunuh oleh singa saat mereka pergi mencari ternak yang hilang. Peristiwa tragis itu terjadi di dekat suaka margasatwa Ngorongoro, Tanzania , yang terkenal di dunia.
Kepala kepolisian setempat, Arusha Justine Masejo mengatakan, anak-anak berusia antara sembilan dan 11 telah tiba di rumah dari sekolah pada hari Senin dan pergi ke hutan dekat Kawasan Konservasi Ngorongoro untuk mencari hewan yang hilang.
"Saat itulah singa menyerang dan membunuh tiga anak sambil melukai satu," tambahnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (6/8/2021).
Ngorongoro di Tanzania utara adalah Situs Warisan Dunia yang merupakan rumah bagi satwa liar termasuk kucing besar seperti singa, cheetah, dan macan tutul.
“Saya mengimbau masyarakat nomaden di sekitar kawasan cagar alam untuk berhati-hati terhadap hewan buas terutama ketika mereka menugaskan anak-anak mereka untuk merawat ternak. Itu akan membantu melindungi anak-anak dan keluarga mereka,” imbau Masejo.
Tanzania mengizinkan beberapa etnis seperti Maasai, yang menggembalakan ternak mereka bersama hewan liar, untuk tinggal di dalam taman nasional.
Namun, mereka sering berkonflik dengan hewan seperti singa dan gajah yang dapat menyerang manusia, ternak, serta merusak tanaman.
Tahun lalu, Tanzania merelokasi 36 singa dari Taman Nasional Serengeti setelah serangan terhadap manusia dan ternak dari masyarakat sekitar.
Kepala kepolisian setempat, Arusha Justine Masejo mengatakan, anak-anak berusia antara sembilan dan 11 telah tiba di rumah dari sekolah pada hari Senin dan pergi ke hutan dekat Kawasan Konservasi Ngorongoro untuk mencari hewan yang hilang.
"Saat itulah singa menyerang dan membunuh tiga anak sambil melukai satu," tambahnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (6/8/2021).
Ngorongoro di Tanzania utara adalah Situs Warisan Dunia yang merupakan rumah bagi satwa liar termasuk kucing besar seperti singa, cheetah, dan macan tutul.
“Saya mengimbau masyarakat nomaden di sekitar kawasan cagar alam untuk berhati-hati terhadap hewan buas terutama ketika mereka menugaskan anak-anak mereka untuk merawat ternak. Itu akan membantu melindungi anak-anak dan keluarga mereka,” imbau Masejo.
Tanzania mengizinkan beberapa etnis seperti Maasai, yang menggembalakan ternak mereka bersama hewan liar, untuk tinggal di dalam taman nasional.
Namun, mereka sering berkonflik dengan hewan seperti singa dan gajah yang dapat menyerang manusia, ternak, serta merusak tanaman.
Tahun lalu, Tanzania merelokasi 36 singa dari Taman Nasional Serengeti setelah serangan terhadap manusia dan ternak dari masyarakat sekitar.
(ian)