Angkatan Laut AS: Kapal Tanker Israel Diserang Drone
loading...
A
A
A
Mercer Street, kapal kargo yang dalam kondisi kosong, sedang dalam perjalanan dari Dar es Salaam, Tanzania, ke Fujairah, Uni Emirat Arab, pada saat serangan itu terjadi, kata Zodiac Maritime.
Zodiac Maritime menggambarkan pemilik Mercer Street sebagai orang Jepang, tanpa menyebutkan nama mereka. Otoritas pengiriman Lloyd's List mengidentifikasi pemilik utama kapal itu sebagai Taihei Kaiun Co., yang dimiliki oleh Nippon Yusen Group yang berbasis di Tokyo.
Pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media, menyalahkan Teheran atas serangan itu. Namun mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung tudingan mereka.
Kapal-kapal lain yang terkait dengan Israel telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir juga di tengah bayang-bayang perang dengan Iran, di mana pejabat Israel menyalahkan Teheran atas serangan tersebut.
Sementara itu Israel telah dicurigai dalam serangkaian serangan besar yang menargetkan program nuklir Iran. Iran juga melihat kapal perang terbesarnya baru-baru ini tenggelam secara misterius di Teluk Oman di dekatnya.
Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kesepakatan nuklir Iran yang compang-camping dan mandeknya negosiasi untuk memulihkan kesepakatan di Wina, Austria. Serangkaian serangan kapal yang diduga dilakukan oleh Iran dimulai setahun setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Serangan di Mercer Street juga terjadi pada malam setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, berbicara dari Kuwait, memperingatkan Iran bahwa pembicaraan di Wina mengenai kesepakatan nuklir tidak dapat berlangsung tanpa batas.
Ini adalah kedua kalinya bulan ini sebuah kapal yang terkait dengan Ofer menjadi sasaran. Pada awal Juli, kapal kontainer berbendera Liberia CSAV Tyndall, yang pernah terikat dengan Zodiac Maritime, mengalami ledakan yang tidak dapat dijelaskan saat berada di Samudra Hindia bagian utara, menurut Administrasi Maritim AS.
Zodiac Maritime menggambarkan pemilik Mercer Street sebagai orang Jepang, tanpa menyebutkan nama mereka. Otoritas pengiriman Lloyd's List mengidentifikasi pemilik utama kapal itu sebagai Taihei Kaiun Co., yang dimiliki oleh Nippon Yusen Group yang berbasis di Tokyo.
Pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media, menyalahkan Teheran atas serangan itu. Namun mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung tudingan mereka.
Kapal-kapal lain yang terkait dengan Israel telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir juga di tengah bayang-bayang perang dengan Iran, di mana pejabat Israel menyalahkan Teheran atas serangan tersebut.
Sementara itu Israel telah dicurigai dalam serangkaian serangan besar yang menargetkan program nuklir Iran. Iran juga melihat kapal perang terbesarnya baru-baru ini tenggelam secara misterius di Teluk Oman di dekatnya.
Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kesepakatan nuklir Iran yang compang-camping dan mandeknya negosiasi untuk memulihkan kesepakatan di Wina, Austria. Serangkaian serangan kapal yang diduga dilakukan oleh Iran dimulai setahun setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Serangan di Mercer Street juga terjadi pada malam setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, berbicara dari Kuwait, memperingatkan Iran bahwa pembicaraan di Wina mengenai kesepakatan nuklir tidak dapat berlangsung tanpa batas.
Ini adalah kedua kalinya bulan ini sebuah kapal yang terkait dengan Ofer menjadi sasaran. Pada awal Juli, kapal kontainer berbendera Liberia CSAV Tyndall, yang pernah terikat dengan Zodiac Maritime, mengalami ledakan yang tidak dapat dijelaskan saat berada di Samudra Hindia bagian utara, menurut Administrasi Maritim AS.