Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Dipecat, Inilah Sederet Skandal Lainnya
loading...
A
A
A
TOKYO - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo memecat direktur upacara pembukaan karena lelucon Holocaust yang dia buat selama pertunjukan komedi pada 1998.
Ketua panitia penyelenggara Seiko Hashimoto mengatakan sehari sebelum upacara pembukaan bahwa direktur Kentaro Kobayashi telah diberhentikan.
Dia dituduh menggunakan lelucon tentang Holocaust dalam aksi komedinya, termasuk frasa "Ayo main Holocaust."
“Kami menemukan bahwa Kobayashi, dalam penampilannya sendiri, telah menggunakan ungkapan yang mengejek tragedi sejarah,” ujar Hashimoto.
“Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan perkembangan seperti itu sehari sebelum upacara pembukaan dan karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran bagi banyak pihak yang terlibat serta orang-orang di Tokyo dan seluruh negara,” papar dia.
Upacara pembukaan Olimpiade yang tertunda pandemi dijadwalkan pada Jumat malam (23/7). Upacara akan digelar tanpa penonton sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, meski beberapa pejabat, tamu, dan media akan hadir.
Awal pekan ini, komposer Keigo Oyamada, yang musiknya diharapkan akan digunakan pada upacara tersebut, terpaksa mengundurkan diri karena intimidasi masa lalu pada teman-teman sekelasnya, saat dia sesumbar dalam wawancara majalah. Segmen musiknya tidak akan digunakan.
Ketua panitia penyelenggara Seiko Hashimoto mengatakan sehari sebelum upacara pembukaan bahwa direktur Kentaro Kobayashi telah diberhentikan.
Dia dituduh menggunakan lelucon tentang Holocaust dalam aksi komedinya, termasuk frasa "Ayo main Holocaust."
“Kami menemukan bahwa Kobayashi, dalam penampilannya sendiri, telah menggunakan ungkapan yang mengejek tragedi sejarah,” ujar Hashimoto.
“Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan perkembangan seperti itu sehari sebelum upacara pembukaan dan karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran bagi banyak pihak yang terlibat serta orang-orang di Tokyo dan seluruh negara,” papar dia.
Upacara pembukaan Olimpiade yang tertunda pandemi dijadwalkan pada Jumat malam (23/7). Upacara akan digelar tanpa penonton sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona, meski beberapa pejabat, tamu, dan media akan hadir.
Awal pekan ini, komposer Keigo Oyamada, yang musiknya diharapkan akan digunakan pada upacara tersebut, terpaksa mengundurkan diri karena intimidasi masa lalu pada teman-teman sekelasnya, saat dia sesumbar dalam wawancara majalah. Segmen musiknya tidak akan digunakan.