Cegah Penyebaran COVID-19, Warga Australia Dilarang Ngobrol
loading...
A
A
A
Namun, kritikus media sosial tidak terpesona oleh sarannya untuk tidak melakukan percakapan.
“Luar biasa,” kata presenter dan penulis TV Tonia Buxton. "Jangan bertingkah seperti manusia, lupakan kemanusiaan, lakukan saja apa yang diperintahkan," imbuhnya.
Duo pop Inggris Right Said Fred menyarankan bahwa pernyataan Chant mengungkapkan "keputusasaan" di pihak pejabat pemerintah.
"Mereka kehabisan waktu atau mereka menjadi gila tepat di depan mata kita," ujarnya.
Sejak pandemi dimulai, Australia telah berulang kali mencegah penyebaran COVID-19 dengan beberapa tindakan penguncian paling kejam di dunia, dalam upaya mendorong kasus baru turun ke titik nol bahkan dengan mengorbankan kebebasan sipil. Lockdown baru-baru ini telah diberlakukan kembali karena infeksi berkobar lagi. Di Melbourne, misalnya, hampir semua hal selain toko kelontong dan rumah sakit ditutup selama hampir empat bulan, dan kota itu memasuki penguncian kelima minggu lalu. Alice Springs memerintahkan penguncian baru pada bulan Juni setelah hanya satu kasus infeksi baru dilaporkan.
Lihat Juga: Tetangga Indonesia Operasikan 72 Jet Tempur Siluman F-35 Siap Tempur, Makin Digdaya di Indo-Pasifik
(ian)