Bencana Banjir Jerman: 92 Tewas, 1.300 Hilang
loading...
A
A
A
Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut cuaca buruk sebagai "bencana" jelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington.
"Hujan deras dan banjir adalah kata-kata yang sangat tidak memadai untuk menggambarkan ini - karena itu benar-benar bencana," kata Merkel pada konferensi pers.
Sementara itu mengekspresikan kekecewaannya di Twitter, Merkel mengatakan: "Saya terkejut dengan bencana yang telah mempengaruhi begitu banyak orang."
"Belasungkawa saya sampaikan kepada kerabat yang meninggal dan hilang. Saya berterima kasih kepada banyak penolong yang tak kenal lelah dan layanan darurat dari lubuk hati saya," sambungnya.
Pemimpin Rhine Westphalia Utara Armin Laschet, yang mencalonkan diri untuk menggantikan Merkel dalam pemilihan September mendatang, membatalkan pertemuan partai di Bavaria untuk mensurvei kerusakan di negara bagiannya, yang merupakan salah satu negara bagian terpadat di Jerman.
"Kami akan mendukung kota-kota dan orang-orang yang terkena dampak," kata Laschet, yang mengenakan sepatu bot karet, kepada wartawan di kota Hagen.
Badai dahsyat menumpahkan 148 liter hujan per meter persegi dalam 48 jam, yang biasanya mencapai 80 liter sepanjang Juli.
Penduduk telah diperintahkan untuk mengungsi karena sungai yang meluap diperkirakan akan naik lebih tinggi malam ini karena cuaca yang lebih ekstrem sedang dalam perjalanan - dengan perkiraan hujan lebat lebih lanjut akan melanda wilayah yang terendam banjir.
Ahli meteorologi DWD Jerman memperkirakan "badai ekstrem" lebih lanjut di bagian barat dan tengah Jerman, dengan curah hujan puncak mungkin mencapai 200 liter per meter persegi.