Albania akan Beli Drone dari Turki untuk Perkuat Pertahanan
loading...
A
A
A
TIRANE - Albania telah menyetujui anggaran untuk membeli drone bersenjata Turki , Bayraktar TB-2.
Rencana pembelian drone itu dilaporkan TRT World. Setelah kesepakatan baru-baru ini dengan Polandia dan Ukraina, Albania akan menjadi negara berikutnya yang membeli drone tempur Turki.
“Parlemen Albania menyetujui anggaran tambahan sebesar USD9,7 juta untuk pembelian tersebut,” ungkap laporan itu.
Bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Albania Edi Rama memimpin delegasi resmi dalam kunjungan ke Turki saat dia membahas pengamanan wilayah negara itu dengan drone Turki.
Selama dekade terakhir, Turki telah meningkatkan teknologi drone untuk mengatasi embargo senjata dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.
Meskipun negara-negara Eropa menerapkan beberapa pembatasan atas sistem drone Turki, pekan lalu, Polandia membeli drone Bayraktar TB2 buatan Turki.
Seorang pengamat kebijakan senior di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR) telah memperingatkan bahwa keberhasilan dalam perang drone yang dilakukan Turki dan Azerbaijan memicu kekhawatiran Eropa.
Sebelumnya dilaporkan, Qatar membiayai 49% pabrik tank dan trek untuk kendaraan militer milik negara Turki . Kerja sama itu langsung diumumkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara di pabrik lintasan (trek) tank di provinsi Sakarya barat laut Turki, Erdogan mengatakan pabrik itu milik Kementerian Pertahanan Nasional, yang dialokasikan Kementerian Keuangan dan Bendahara Turki.
"Dengan kata lain, tempat ini adalah milik negara dan harus tetap seperti itu," ungkap Erdogan.
Rencana pembelian drone itu dilaporkan TRT World. Setelah kesepakatan baru-baru ini dengan Polandia dan Ukraina, Albania akan menjadi negara berikutnya yang membeli drone tempur Turki.
“Parlemen Albania menyetujui anggaran tambahan sebesar USD9,7 juta untuk pembelian tersebut,” ungkap laporan itu.
Bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Albania Edi Rama memimpin delegasi resmi dalam kunjungan ke Turki saat dia membahas pengamanan wilayah negara itu dengan drone Turki.
Selama dekade terakhir, Turki telah meningkatkan teknologi drone untuk mengatasi embargo senjata dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.
Meskipun negara-negara Eropa menerapkan beberapa pembatasan atas sistem drone Turki, pekan lalu, Polandia membeli drone Bayraktar TB2 buatan Turki.
Seorang pengamat kebijakan senior di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR) telah memperingatkan bahwa keberhasilan dalam perang drone yang dilakukan Turki dan Azerbaijan memicu kekhawatiran Eropa.
Sebelumnya dilaporkan, Qatar membiayai 49% pabrik tank dan trek untuk kendaraan militer milik negara Turki . Kerja sama itu langsung diumumkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara di pabrik lintasan (trek) tank di provinsi Sakarya barat laut Turki, Erdogan mengatakan pabrik itu milik Kementerian Pertahanan Nasional, yang dialokasikan Kementerian Keuangan dan Bendahara Turki.
"Dengan kata lain, tempat ini adalah milik negara dan harus tetap seperti itu," ungkap Erdogan.
(sya)