Pertarungan Diplomasi Negara Kuat Berbalut Donasi Vaksin Covid-19

Jum'at, 25 Juni 2021 - 06:03 WIB
loading...
Pertarungan Diplomasi...
Negara-negara kuat di dunia berlomba mendonasikan vaksin untuk menancapkan pengaruhnya. FOTO/WIN CAHYONO
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 ternyata tidak menghentikan pertarungan negara-negara adidaya . Secara diam-diam mereka memanfaatkan situasi ini untuk menancapkan dan meluaskan pengaruhnya kepada negara lain, terutama negara berkembang dan miskin. Caranya? Mendonasikan vaksin.

Memanfaatkan vaksin sebagai alat geopolitik di panggung dunia internasional misalnya ditunjukkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan membagikan 80 juta vaksin pada Juni ini. Teranyar, negeri Paman Sam itu mengirimkan 2 juta vaksin ke Taiwan.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Biden mendonasikan 500 juta dosis vaksin BioNTech-Pfizer kepada negara-negara miskin. Selain itu, Biden juga mengalokasikan USD2 miliar untuk mendanai COVAX, insiatif global untuk memberikan akses vaksin kepada negara berpendapatan menengah dan rendah.


Tak mau kalah, sejak Maret 2021, China sudah mendonasikan vaksin ke 53 negara berkembang. Hingga Juni, China sudah menyebar 22 juta vaksin ke seluruh dunia, termasuk 14 juta di negara Asia Pasifik.

Apa yang dilakukan China dan AS merupakan bagian dari diplomasi vaksin. Vaksin menjadi pesan soft-power dari negara-negara besar tersebut. Selain sebagai alat diplomasi dan agilitas komersialisasi antara negara-negara tersebut, vaksin juga menjadi kekuatan untuk memadamkan pandemi korona dan membangkitkan perekonomian.

Langkah serupa juga dilakukan Uni Eropa dan Rusia. Moskow lewat Sputnik V sudah menjangkau ke Hungaria hingga Slovakia dan menawarkan 50 juta dosis untuk Eropa. Bahkan, pada Juli lalu, Sputnik V sudah diproduksi di Italia. Selain itu, vaksin tersebut juga akan diproduksi di Korea Selatan, Brazil dan India.

Negara maju lainnya, Jepang, yang masih berjuang melawan pandemi di negara, juga ikut andil dalam diplomasi vaksin. Tokyo mengirimkan satu juta dosis vaksin AstraZeneca ke Hanoi, Vietnam pada pertengahan Juni lalu. Selain ke Vietnam, Jepang juga akan mendonasikan vaksin korona ke Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand pada awal Juni mendatang.



Sejauh ini, hasil pertarungana diplomasi vaksin tersebut dimenangkan China dan Rusia. Mereka mampu merekonfigurasi geopolitik. Mereka sukses karena menawarkan diplomasi vaksin sebagai perlawanan nasionalisme vaksin yang sejak sejak awal digaungkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara demokrasi Eropa.

Meskipun terlambat, AS juga mulai bergabung dengan diplomasi vaksin untuk mencegah terjadi perubahan konfigurasi geopolitik akibat permainan China dan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Bagian AS Gugat...
Negara Bagian AS Gugat Pfizer atas Klaim Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menyesatkan
Vaksin Sinovac Diakui,...
Vaksin Sinovac Diakui, Warga Indonesia Bisa Masuk Australia
Rezim Kim Jong-un Tolak...
Rezim Kim Jong-un Tolak 3 Juta Vaksin Sinovac China
Pelancong Divaksin Sinopharm...
Pelancong Divaksin Sinopharm dan Sinovac Boleh Masuk Saudi dengan Syarat Ini
Warga Enggan Divaksin,...
Warga Enggan Divaksin, Filipina Beri Hadiah Sapi, Rumah dan Beras
WHO Setujui Vaksin COVID...
WHO Setujui Vaksin COVID Sinovac, Vaksin Kedua Buatan China yang Diakui
Denmark Laporkan Dua...
Denmark Laporkan Dua Kasus Pembekuan Darah setelah Vaksinasi AstraZeneca
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
FIFA Yakin Indonesia...
FIFA Yakin Indonesia Pecah Rekor 88 Tahun Lolos Piala Dunia
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Berita Terkini
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
45 menit yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
5 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
9 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
11 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
11 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
12 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved