Pertarungan Diplomasi Negara Kuat Berbalut Donasi Vaksin Covid-19

Jum'at, 25 Juni 2021 - 06:03 WIB
loading...
A A A
Bagaimana dengan India? New Delhi merupakan kontributor utama COVAX, upaya multilateral untuk memberikan vaksin bagi negara berkembang dan miskin. Institute Serum India sudah menandatangani kesepakatan dengan COVAX (COVID-19 Vaccine Global Access) pada 2020 untuk memproduksi 1,8 miliar dosis vaksin untuk 92 negara.

AS juga tidak ingin tertinggal setelah beberapa bulan lalu China memang menjadi pemain utama dalam diplomasi vaksin. Yanzhong Huang, pakar kesehatan global di Council on Foreign Relations, menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sudah menunjukkan niatnya untuk menghapus nasionalisme vaksin yang pernah digelorakan mantan Presiden Donald Trump.

“Kita melihat China tetap akan menghadapi kompetitor yang tangguh,” kata Huang dilansir CNBC. Biden juga menegaskan AS akan membeli 500 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang dibagikan dalam skema COVAX.

Sejak awal pandemi korona, vaksin tetap dipandang sebagai hal kritis untuk menghalaunya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengusung COVAX sebenarnya menjaminan jaminan kesetaraan vaksin bagi seluruh dunia. Meskipun, keseteraan vaksin dinilai masih jauh, karena vaksin tetap menjadi alat geopolitik.

“Diplomasi vaksin bilateral juga memiliki dampak terbatas karena vaksin tersebut bisa saja dijual atau pun didonasikan,” kata David P Fidler, peneliti Council on Foreign Relations.

Selain COVAX, diplomasi vaksi Quad yang diusung Australia, India, Jepang dan AS juga menjanjikan sedikitnya satu miliar dosis untuk kawasan Indo-Pasifik hingga akhir 2022. Itu menunjukkan pertarungan geopolitik juga berpusat di Asia. Insiatif Quad tersebut bertujuan untuk menghalau pengaruh China yang sudah membagikan vaksinnya ke negara-negara di Asia.

“Pesan yang ingin disampaikan melalui Quad adalah mengirimkan pesan untuk menyeimbangkan kekuatan kepada Beijing,” papar Fidler.

Model COVAX atau pun Quad merupakan bukti bahwa pendekatan kosmopolitan dan tanggungjawab moral menjadi hal penting dalam pengentasan pandemi korona. Dalam pandangan Alexis Papazoglou, pakar politik dari Eropa, mengatakan, seharusnya semua pihak menggunakan pendekatan kosmopolitian dan tanggungjawab moral sehingga tidak hanya terbatas pada perlintasan perbatasan.

"Nilai kehidupan seseorang tidak tergantung pada di mana mereka hidup, tetapi semua orang memiliki nilai moral yang berharga," katanya.

Terje Andreas Eikemo, Direktur Centre for Global Health Inequalities Research di Norwegian University of Science and Technology, mengungkapkan vaksin seharusnya dibagikan sebagai orang yang paling rentan terkena virus korona di mana pun mereka tinggal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Bagian AS Gugat...
Negara Bagian AS Gugat Pfizer atas Klaim Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menyesatkan
Vaksin Sinovac Diakui,...
Vaksin Sinovac Diakui, Warga Indonesia Bisa Masuk Australia
Rezim Kim Jong-un Tolak...
Rezim Kim Jong-un Tolak 3 Juta Vaksin Sinovac China
Pelancong Divaksin Sinopharm...
Pelancong Divaksin Sinopharm dan Sinovac Boleh Masuk Saudi dengan Syarat Ini
Warga Enggan Divaksin,...
Warga Enggan Divaksin, Filipina Beri Hadiah Sapi, Rumah dan Beras
WHO Setujui Vaksin COVID...
WHO Setujui Vaksin COVID Sinovac, Vaksin Kedua Buatan China yang Diakui
Denmark Laporkan Dua...
Denmark Laporkan Dua Kasus Pembekuan Darah setelah Vaksinasi AstraZeneca
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
SIG Dorong Pertanian...
SIG Dorong Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
15 Ikan yang Bisa Menurunkan...
15 Ikan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat dan Cara Mengonsumsinya
5 Kapolda Lulusan Akpol...
5 Kapolda Lulusan Akpol 1990 Teman Satu Angkatan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo
Berita Terkini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
3 menit yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
56 menit yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
1 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
1 jam yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
2 jam yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
2 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved