Denmark Laporkan Dua Kasus Pembekuan Darah setelah Vaksinasi AstraZeneca
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Denmark melaporkan dua kasus staf rumah sakit mengalami pembekuan darah dan pendarahan otak setelah menerima vaksinasi COVID-19 AstraZeneca.
Wilayah Ibu Kota Denmark yang menjalankan rumah sakit umum di Kopenhagen mengatakan salah satu staf rumah sakit telah meninggal dan keduanya telah menerima vaksin AstraZeneca kurang dari 14 hari sebelum jatuh sakit.
Badan obat-obatan Denmark mengkonfirmasi telah menerima dua laporan serius, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Tidak ada rincian kapan staf rumah sakit itu jatuh sakit.
Beberapa negara termasuk Jerman dan Prancis pekan ini mencabut keputusan mereka menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca setelah laporan kasus pembekuan darah otak yang langka.
Lihat infografis: Pertemuan Amerika Serikat-China di Alaska Berlangsung Panas
Kasus itu pun membuat para ilmuwan dan pemerintah berebut menentukan kaitannya.
Denmark yang menangguhkan penggunaan vaksin itu pada 11 Maret, belum melanjutkan penggunaannya.
Wilayah Ibu Kota Denmark yang menjalankan rumah sakit umum di Kopenhagen mengatakan salah satu staf rumah sakit telah meninggal dan keduanya telah menerima vaksin AstraZeneca kurang dari 14 hari sebelum jatuh sakit.
Badan obat-obatan Denmark mengkonfirmasi telah menerima dua laporan serius, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Tidak ada rincian kapan staf rumah sakit itu jatuh sakit.
Baca Juga
Beberapa negara termasuk Jerman dan Prancis pekan ini mencabut keputusan mereka menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca setelah laporan kasus pembekuan darah otak yang langka.
Lihat infografis: Pertemuan Amerika Serikat-China di Alaska Berlangsung Panas
Kasus itu pun membuat para ilmuwan dan pemerintah berebut menentukan kaitannya.
Denmark yang menangguhkan penggunaan vaksin itu pada 11 Maret, belum melanjutkan penggunaannya.