Kepanikan di Dubai, 70% Perusahaan Akan Tutup dalam 6 Bulan

Selasa, 26 Mei 2020 - 13:30 WIB
loading...
Kepanikan di Dubai, 70% Perusahaan Akan Tutup dalam 6 Bulan
Pusat perbelanjaan sepi akibat wabah virus corona di Dubai. Foto/REUTERS
A A A
DUBAI - Survei yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri Dubai (DCCI) mengungkap 70% perusahaan yang beroperasi di Dubai akan menghentikan aktivitasnya dalam enam bulan mendatang akibat Covid-19.

Wabah virus corona berdampak pada penurunan permintaan global di berbagai bidang.

Survei yang dirilis DCCI itu melibatkan 1.228 eksekutif yang mengelola berbagai sektor, antara 16 dan 22 April selama masa puncak lockdown di Dubai.

Lebih dari dua per tiga responden menyatakan ada kemungkinan menengah hingga tinggi untuk keluar dari pasar selama enam bulan mendatang.

"Adapun 27% memperkirakan kerugian bisnis selama bulan depan. Sebanyak 43% memperkirakan menghentikan aktivitasnya dalam enam bulan," papar hasil survei itu, dilansir MEMO.

Dubai merupakan salah satu ekonomi yang paling beragam dan tak tergantung pada minyak. Kota itu mengandalkan berbagai sektor seperti hospitality, pariwisata, hiburan, logistik, real estate dan ritel.

Studi menunjukkan hampir setengah hotel dan restoran di Dubai, diperkirakan segera tutup permanen pada bulan depan.

74% agen travel dan pariwisata dan 30% perusahaan transportasi dan gudang diperkirakan menghentikan aktivitas pada periode yang sama.

“Langkah untuk penutupan komprehensif dan sebagian mendorong tingkat permintaan di pasar utama untuk lumpuh seluruhnya. Dampak guncangan ganda membatasi aktivitas ekonomi ke level yang luar biasa, yang tidak dialami bahkan selama krisis keuangan global 2008,” papar laporan DCCI yang berjudul “Dampak Covid-19 pada Komunitas Bisnis Dubai”.

Jumlah infeksi virus corona mencapai 26.000 dan 233 kematian. (Baca Juga: WHO Peringatkan Puncak Kedua di Wilayah dengan Covid-19 Berkurang)

Ekonomi Dubai tumbuh 1,94% pada tahun lalu, level terendah sejak krisis ekonomi 2008-2009. Resesi global memaksa Dubai meminta bantuan USD20 miliar dari Abu Dhabi. (Baca Juga: Netanyahu: Saya Tak Akan Lewatkan Peluang Caplok Tepi Barat)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)