Menteri Arab Saudi: Detail soal Haji 2021 Segera Diumumkan
loading...
A
A
A
RIYADH - Menteri Perdagangan yang juga merangkap sebagai Menteri Media Arab Saudi, Majid Al-Qasabi, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 tidak wajib di Arab Saudi . Dia menyatakan bahwa mutasi virus dan ketidakpastian seputar vaksin telah menyebabkan penundaan pengumuman tentang rincian haji 2021 .
Al-Qasabi mengumumkan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa 40 persen dari populasi Kerajaan Arab Saudi telah divaksinasi sejauh ini.
“Jika kita ingin hidup berdampingan, pergi ke pasar dan kembali ke sekolah dan bekerja, kita harus mengambil vaksin,” katanya, yang menambahkan bahwa sekitar 15 juta dosis telah diberikan sejauh ini.
Menteri Al-Qasabi mengumumkan bahwa mutasi virus yang terus menerus dan keterlambatan pasokan vaksin di banyak negara menjadi faktor yang menyebabkan penundaan pengumuman tentang detail haji 2021.
Al-Qasabi mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan dan Haji akan segera mengumumkan rincian tentang musim haji tahun ini.
Dia juga membahas pembangkit listrik tenaga surya Sakaka, di mana 97 persen dari tim operatornya adalah orang Saudi.
Lebih lanjut, Al-Qasabi menyinggung soal perang melawan korupsi. Dia menggambarkan adopsi PBB atas inisiatif Riyadh untuk memerangi korupsi global sebagai langkah positif yang penting.
“Arab Saudi adalah yang pertama di kawasan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) dan telah maju dalam peringkat global di antara 167 negara dalam pengukuran kepedulian lingkungan,” imbuh dia, seperti dikutip Saudi Gazette.
Menteri Al-Qasabi juga menekankan pada posisi tegas Arab Saudi mengenai perjuangan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Al-Qasabi mengumumkan dalam konferensi pers pada hari Minggu bahwa 40 persen dari populasi Kerajaan Arab Saudi telah divaksinasi sejauh ini.
“Jika kita ingin hidup berdampingan, pergi ke pasar dan kembali ke sekolah dan bekerja, kita harus mengambil vaksin,” katanya, yang menambahkan bahwa sekitar 15 juta dosis telah diberikan sejauh ini.
Menteri Al-Qasabi mengumumkan bahwa mutasi virus yang terus menerus dan keterlambatan pasokan vaksin di banyak negara menjadi faktor yang menyebabkan penundaan pengumuman tentang detail haji 2021.
Al-Qasabi mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan dan Haji akan segera mengumumkan rincian tentang musim haji tahun ini.
Dia juga membahas pembangkit listrik tenaga surya Sakaka, di mana 97 persen dari tim operatornya adalah orang Saudi.
Lebih lanjut, Al-Qasabi menyinggung soal perang melawan korupsi. Dia menggambarkan adopsi PBB atas inisiatif Riyadh untuk memerangi korupsi global sebagai langkah positif yang penting.
“Arab Saudi adalah yang pertama di kawasan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) dan telah maju dalam peringkat global di antara 167 negara dalam pengukuran kepedulian lingkungan,” imbuh dia, seperti dikutip Saudi Gazette.
Menteri Al-Qasabi juga menekankan pada posisi tegas Arab Saudi mengenai perjuangan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(min)