Bangladesh Deteksi 2 Kasus Penyakit Langka Jamur Hitam di Ibu Kota

Selasa, 25 Mei 2021 - 15:40 WIB
loading...
Bangladesh Deteksi 2 Kasus Penyakit Langka Jamur Hitam di Ibu Kota
Warga memakai masker di Bangladesh. Foto/anadolu
A A A
DHAKA - Satu rumah sakit di Dhaka, Bangladesh, telah mendeteksi dua kasus jamur hitam, yang telah dinyatakan sebagai epidemi di negara tetangga India.

“Salah satu pasien, berusia 45 tahun, didiagnosis dengan jamur hitam, yang secara medis dikenal sebagai mukormikosis, pada 8 Mei dan lainnya, pasien berusia 60 tahun, pada 23 Mei,” ungkap laporan surat kabar lokal Daily Star, mengutip pejabat di Rumah Sakit Umum Birdem.

"Di lab kami, kami mengkonfirmasi dua pasien dengan mukormikosis. Kami merawat mereka dan mencoba mengontrol gula darah mereka," papar laporan itu mengutip Lovely Barai, profesor di departemen mikrobiologi di rumah sakit tersebut.



Departemen Kesehatan Bangladesh mengadakan pertemuan darurat tentang jamur hitam pekan lalu. Mereka mengirimkan pemberitahuan peringatan kepada para pejabat terkait di tingkat distrik.



Bangladesh berbagi perbatasan darat lebih dari 4.000 kilometer dengan India, yang merupakan perbatasan terpanjang negara itu.



Hampir 10.000 orang di India telah terinfeksi jamur hitam dengan lebih dari 200 kematian, sementara otoritas kesehatan negara telah memperingatkan penyakit jamur langka dengan tingkat kematian 50% itu terkait pandemi virus corona global.

Berbicara kepada Anadolu Agency, Dr ABM Khurshid Alam, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bangladesh, mengatakan mereka lebih memperhatikan COVID-19, bukan jamur hitam.

“Biasanya jamur ada di air, tanah dan udara. Jadi target utama kami bukanlah pengobatan setelah infeksi. Justru kami lebih berkonsentrasi pada tindakan preventif agar tidak tertular,” ujar Alam.

Dia menambahkan, bagaimanapun, penyakit itu tidak dalam keadaan yang mengkhawatirkan di Bangladesh.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak menyebar di tengah pandemi global ini,” papar dia.

Ketua Yayasan Dokter Bangladesh Dr Md Shahed Rafi Pavel mengatakan meskipun kasus jamur hitam masih dalam tahap yang sangat awal dan tidak dalam keadaan yang mengkhawatirkan seperti di India, masalah ini harus ditangani dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam waktu dekat.

“Saya berharap seiring mengatasi pandemi, pemerintah juga akan mengambil langkah yang diperlukan dari tingkat perkotaan hingga akar rumput tentang jamur,” ujar dia.

Negara itu sejauh ini mencatat 12.401 kematian akibat pandemi virus corona sementara total beban kasus mencapai 790.521, menurut catatan resmi pemerintah.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2703 seconds (0.1#10.140)