Catat, Matahari Tepat di Atas Kabah pada Kamis, Saatnya Luruskan Arah Kiblat
loading...

Matahari tepat di atas kabah pada Kamis (27/5). Foto/parhlo
A
A
A
JEDDAH - Para astronom mengatakan matahari akan tepat sejajar dengan Kabah di Masjidil Haram, Arab Saudi , pada Kamis (27/5) pukul 12:18 siang waktu setempat.
“Matahari akan berada tepat di atas Kabah sehingga pusat kiblat umat Islam di penjuru dunia itu akan kehilangan bayangannya untuk waktu yang singkat,” ungkap Majed Abu Zahra, kepala Masyarakat Astronomi Jeddah.
Para astronom mengatakan fenomena langit yang disebut "bayangan nol" terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya di antara Khatulistiwa dan Tropic of Cancer.
Baca juga: Petugas Arab Saudi Disebut 'Pahlawan' Usai Gagalkan Serangan di Masjidil Haram
Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak pada 23,5 derajat utara dan selatan khatulistiwa angkasa.
Baca juga: Ayah Ampuni Pembunuh Putranya Beberapa Menit sebelum Eksekusi di Arab Saudi
Matahari berada tepat di atas kepala di tempat-tempat yang terletak di atas ekuator selama ekuinoks.
Baca juga: Polisi Israel Kawal Pemukim Yahudi Kunjungi Kompleks Al Aqsa di Yerusalem
“Orang-orang dapat menentukan arah yang tepat dari Kabah dengan meletakkan tongkat kayu secara vertikal di tanah; arah kiblat akan berlawanan dengan bayangan tongkat,” papar Abu Zahra.
Itu artinya, inilah saatnya bagi umat Islam di penjuru dunia untuk dapat membenarkan arah kiblat masjid atau mushala agar tepat lurus menuju kabah.
Saat itulah, bayangan benda di seluruh dunia tepat lurus mengarah ke kiblat.
“Matahari akan berada tepat di atas Kabah sehingga pusat kiblat umat Islam di penjuru dunia itu akan kehilangan bayangannya untuk waktu yang singkat,” ungkap Majed Abu Zahra, kepala Masyarakat Astronomi Jeddah.
Para astronom mengatakan fenomena langit yang disebut "bayangan nol" terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya di antara Khatulistiwa dan Tropic of Cancer.
Baca juga: Petugas Arab Saudi Disebut 'Pahlawan' Usai Gagalkan Serangan di Masjidil Haram
Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak pada 23,5 derajat utara dan selatan khatulistiwa angkasa.
Baca juga: Ayah Ampuni Pembunuh Putranya Beberapa Menit sebelum Eksekusi di Arab Saudi
Matahari berada tepat di atas kepala di tempat-tempat yang terletak di atas ekuator selama ekuinoks.
Baca juga: Polisi Israel Kawal Pemukim Yahudi Kunjungi Kompleks Al Aqsa di Yerusalem
“Orang-orang dapat menentukan arah yang tepat dari Kabah dengan meletakkan tongkat kayu secara vertikal di tanah; arah kiblat akan berlawanan dengan bayangan tongkat,” papar Abu Zahra.
Itu artinya, inilah saatnya bagi umat Islam di penjuru dunia untuk dapat membenarkan arah kiblat masjid atau mushala agar tepat lurus menuju kabah.
Saat itulah, bayangan benda di seluruh dunia tepat lurus mengarah ke kiblat.
(sya)
Lihat Juga :